Wijaya Agus Firmansyah (2021) KARAKTERISASI KOMPOSIT HIBRID BERPENGUAT SERAT ABAKA DAN BIO-CaCO? DENGAN VARIASI MATERIAL MATRIKS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (765kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (320kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (36kB)
Bab I.pdf
Download (111kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (516kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (839kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (36kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (99kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (970kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (937kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Komposit berpenguat serat alam abaka (Musa Textilis Nee) mulai banyak
dikembangkan dalam bidang rekayasa material. Serat abaka memiliki sifat mekanis yang lebih
baik dari kebanyakan serat alam lain seperti sisal, kapas dan rami. Akan tetapi, komposit
dengan serat alam sebagai penguat cenderung memiliki sifat mekanis yang lebih rendah dari
komposit berpenguat serat sintetis. Maka perlu modifikasi pada komposit serat alam seperti
penambahan partikel maupun pemilihan matriks yang tepat untuk meningkatkan sifat
mekanisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis dan fisis komposit
hibrid abaka/CaCO3 dengan penggunaan variasi jenis matriks.Pada penelitian ini serat yang
digunakan adalah serat abaka dengan perlakuan alkalisasi 6% NaOH selama 36 jam. Panjang
serat yang digunakan ± 4 mm dan fraksi volume abaka/CaCO3/matriks yaitu 15:5:80. Variasi
jenis matriks yang digunakan adalah epoxy, polyester 157, dan Poly Methyl Methacrylate
(PMMA) yang difabrikasi menggunakan metode hot press pada suhu 100ºC selama 25-50
menit. Pengujian mekanis yang dilakukan adalah uji tarik dan bending yang masing-masing
mengacu pada ASTM D638-02 dan ASTM D790-03. Selain itu, pengujian fisis yang dilakukan
adalah water absorption yang mengacu pada ASTM D570 dengan perendaman selama 336
jam dan pengukuran dilakukan setiap 12 jam. Hasil patahan pengujian tarik dikarakterisasi
menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), sedangkan pengujian bending
dikarakterisasi menggunakan mikroskop optik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan
tarik dan lentur tertinggi diperoleh komposit hibrid abaka/CaCO3 dengan matriks PMMA
sebesar 43,71 GPa dan 71,85 GPa. Selain itu, modulus tarik dan lentur tertinggi terjadi pada
komposit hibrid abaka/CaCO3 dengan matriks polyester 157 sebesar 2,97 GPa dan 4,51 GPa.
Komposit hibrid abaka/ CaCO3 dengan matriks PMMA memiliki daya serap air terendah yaitu
pertambahan berat 3,84%. Kemudian untuk hasil foto SEM dan mikroskop optik spesimen
tarik maupun bending menunjukkan sebaran serat yang relatif merata.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 02:52 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 02:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6910 |