INVESTIGASI POLA ALIRAN DUA – FASE UDARA – LARUTAN EMULSI MINYAK KELAPA DAN AQUADES PADA PIPA KAPILER DENGAN KEMIRINGAN 60 DERAJAT TERHADAP POSISI HORIZONTAL

Aliran dua fase secara umum merupakan suatu bentuk atau wujud berbeda yang mengalir dalam suatu aliran. Aliran merupakan proses perpindahan fluida dari suatu titik ke titik yang lainnya. Fasa adalah sejumlah zat yang homogen, baik secara kimia maupun secara fisika. Aliran dua fasa terdapat pada biomedik yang sering disebut dengan sistem kardiovaskular. Kardiovaskular merupakan proses sirkulasi darah dari jantung keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Proses sirkulasi darah didalam tubuh dapat terjadi gangguan kapan saja. Untuk mengetahui adanya gangguan pada sistem sirkulasi darah perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik normal dari sistem sirkulasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer yang diambil berupa video pola aliran. Penelitian ini merupakan investigasi pola aliran dua fase menggunakan pipa kapiler akrilik panjang 160 mm dengan diameter 1,6 mm dengan kemiringan 600 terhadap posisi horizontal. Larutan cairan yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran emulsi aquades-minyak kelapa 350 mg/dl dan emulsi aquades-minyak 500 mg/dl. Dalam penelitian ini menggunakan kecepatan superfisial gas (JG) = 0,083 m/s - 76,604 m/s dan kecepatan superfisial cairan (JL) = 0,041 m/s - 4,145 m/s. Pada penelitian ini menggunakan metode visualisasi dengan format file MOV, kemudian diolah menggunakan aplikasi Microsoft Excel, VirtualDub, Plot Digitizer untuk mendapatkan hasil peta pola aliran yang baik. Pola aliran yang dihasilkan dari data penelitian ini yaitu : annular, churn, plug, slug annular. Perbedaan variasi dari campuran emulsi aquades dan minyak kelapa 350 mg/dl dengan emulsi aquades dan minyak kelapa 500 mg/dl tidak terlalu jauh berbeda pada pola aliran annular, plug dan slug annular. Sedangkan pada pola aliran churn mengalami perbedaan pada campuran emulsi air dan miyak 500 mg/dl. Pada pola aliran churn mengalami peningkatan jumlah pola aliran pada JL = 1,243 m/s dan JG = 49,736 m/s, JL = 3,316 m/s dan JG = 24,868 m/s, JL = 4,145 m/s dan JG = 8,289 m/s. Perbedaan tersebut terjadi karena variasi campuran emulsi aquades dan minyak kelapa sedikit berbeda. Sedangkan nilai viskositas dari larutan campuran tersebut juga cukup berbeda sehingga mempengaruhi jenis pola aliran yang didapatkan.