MOTIVASI PETANI PADI DALAM MENGGUNAKAN TRAKTOR DAN TENAGA HEWAN DALAM PENGOLAHAN LAHAN DI DESA KALIBOMBONG KECAMATAN KALIBENING KABUPATEN BANJARNEGARA

<p>Pengolahan lahan merupakan unsur penting dalam usahatani padi, pengolahan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan cara tradisional dengan menggunakan bantuan tenaga hewan dan dapat dilakukan dengan cara modern dengan menggunakan traktor. Traktor merupakan teknologi baru dalam pertanian untuk mempermudah pekerjaan pengolahan lahan. Akan tetapi belum semua petani dapat menggunakan traktor dalam pengolahan lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi petani padi dalam menggunakan tenaga hewan dan traktor. Penelitian ini mengacu pada teori motivasi ERG, yang terdiri atas kebutuhan akan keberadaan (<em>Existence</em>), kebutuhan akan keterkaitan (<em>Relatednees</em>) dan kebutuhan akan pertumbuhan (<em>Growth</em>). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap 60 sampel petani. Hasil penelitian menunjukan motivasi petani dalam menggunakan traktor adalah pada kebutuhan akan keberadaan (<em>Existence</em>) pada kategori sangat tinggi sedangkan terhadap kebutuhan keterkaitan (<em>Relatedness</em>) dan kebutuhan akan pertumbuhan (<em>Growth</em>) pada kategori sedang. Sedangkan motivasi petani dalam menggunakan tenaga hewan adalah pada kebutuhan akan keberadaan (<em>Existence</em>) pada kategori tinggi dan terhadap kebutuhan akan keterkaitan (<em>Relatedness</em>) dan kebutuhan akan pertumbuhan (<em>Growth</em>) pada kategori sedang. Karakteristik yang berhubungan pada motivasi petani pengguna traktor meliputi umur berhubungan dengan (<em>Existence</em>), dengan tingkat hubungan yang sangat rendah. Karakteristik pendidikan, pendapatan, keterbukaan terhadap inovasi, keberanian mengambil resiko menggunakan traktor dan tingkat kekosmopolitan memiliki hubungan dengan motivasi kebutuhan akan keterkaitan (<em>Relatedness)</em> dengan tingkat kategori rata-rata sangat rendah. Karakteristik petani padi yang berhubungan dengan penggunaan tenaga hewan dalam pengolahan lahan meliputi, luas lahan, keterbukaan terhadap inovasi dan keberanian mengambil resiko menggunakan traktor berhubungan dengan motivasi kebutuhan akan keberadaan (<em>Existence</em>) dengan tingkat hubungan rendah. Karakteristik orientasi masadepan memiliki hubungan dengan kebutuhan akan pertumbuhan (<em>Growth</em>) dengan tingkat hubungan yang rendah.</p>