Pola Konsumsi Pangan dan Pemanfaatan Pekarangan di Masa Pandemi Covid-19 di Kapanewon Turi

<p>Virus Corona adalah virus yang ditularkan oleh hewan ke manusia dan manusia ke manusia, penularannya melalui partikel-partikel kecil di udara hingga penyebaranya sangat cepat. Tidak hanya tersebar di daerah perkotaan, namun sudah melebar ke desa-desa maupun kapanewon, salah satunya Kapanewon Turi. Kapanewon Turi merupakan salah satu Kapanewon yang berada di Kabupaten Sleman, DIY, yang terdampak pandemi Covid-19 dari awal tahun 2020 hingga saat ini tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi pangan dan pemanfaatan pekarangan sebelum terdampak Covid-19 dan setelah terdampak Covid-19. Hal ini dikarenakan juga Kapanewon Turi memiliki lahan pekarangan terluas se-kabupaten Sleman yaitu 1.449,65 Ha. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yaitu dari bulan juni sampai bulan juli dengan 1 lokasi pengamatan yaitu di Kapanewon Turi. Penelitian dilakukan dengan teknik survei melalui penentuan lokasi dan penyebaran kuesioner kepada masyarakat. Data primer berasal dari 144 responden dari 4 kalurahan yang berada di Kapanewon Turi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan sebelum dan setelah terdampak pandemi Covid-19 tidak mengalami perubahan walaupun kebijakan pemerintah sudah ditetapkan untuk masyarakat setempat, yang mengharuskan masyarakat untuk tidak keluar rumah beberapa minggu dan menetapkan <em>Work From Home, </em>belajar dari rumah dan melakukan segala sesuatu di rumah atau dari rumah. Pemanfaatan pekarangan telah dimanfaatkan masyarakat Kapanewon Turi sebelum adanya pandemi Covid-19, sehingga masyarakat Kapanewon Turi tidak merasa kurang kebutuhan pangannya dan tidak merubah dalam memanfaatkan pekarangan. Pekarangan tetap menjadi solusi masyarakat Kapanewon Turi dalam mencukupi kebutuhan pokok dengan menanam beberapa jenis tanaman seperti tanaman sayur-sayuran, buah-buahan, obat-obatan, tanaman hias dan tanaman pangan.</p>