Adji Mukti Sukamdani (2021) ANALISIS BALOK TINGGI BETON BERTULANG ASIMETRIS DENGAN BENTUK PENAMPANG I MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (929kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (882kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
<p>Balok tinggi merupakan salah satu bentuk dari inovasi pada struktur bangunan yang didapatkan berdasarkan nilai perbandingan bentang (<em>Ln</em>) balok kurang dari atau sama dengan 4 kali tinggi balok (h) pada jenis pembebanan merata atau dua kali tinggi efektif balok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 model balok tinggi dimana Model 1 merupakan balok tinggi tanpa bukaan, Model 2 merupakan balok tinggi dengan bukaan melengkung dibagian bawah bentang, dan Model 3 merupakan balok tinggi dengan bukaan bersudut dibagian bawah bentang. Pada setiap model terdapat 3 variasi jarak sengkang yaitu tanpa sengkang, sengkang berjarak dan sengkang normal. Beban yang diberikan merupakan beban terpusat pada 1/3 dan 2/3 bentang balok. Hasil studi numerik menunjukan bahwa bentuk penampang dan variasi perletakan sengkang mempengaruhi beban maksimum, lendutan, daktalitas dan pola retak. Pada Model 1 nilai beban maksimum terdapat pada variasi sengkang normal sebesar 37.720,8 N dengan nilai lendutan sebesar 10,58 mm, Model 2 nilai beban maksimum terdapat pada variasi sengkang normal sebesar 46.813,9 N dengan nilai lendutan sebesar 8,89 mm, Model 3 nilai beban maksimum terdapat pada variasi sengkang berjarak sebesar 42.735,5 N dengan nilai lendutan sebesar 1,83 mm. Nilai daktilitas terbesar pada Model 1 terdapat pada variasi tanpa sengkang sebesar 65,90, Model 2 terdapat pada variasi sengkang normal sebesar 76,05 dan Model 3 terdapat pada variasi tanpa sengkang sebesar 30,38. Jenis distribusi tegangan yang digunakan adalah stress von mises. Tegangan maksimum terjadi pada tulangan ?12 dan ?16. Pola retak yang terjadi merupakan retak lentur.</p>
Dosen Pembimbing: | Seplika Yadi, Dr., S.T., M.T. | NIDN0526097701 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 03:08 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 03:08 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/7068 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |