EVALUASI PROGRAM TAHFIDZ DALAM PENINGKATAN HAFALAN AL-QUR’AN SISWA DI SD MUHAMMADIYAH TAMANTIRTO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi keberhasilan menghafal Al-Qur’an siswa, mengetahui metode pengajaran program tahfidz, mengetahui efektifitas program tahfidz dalam meningkatkan hafalan siswa di SD Muhammadiyah Tamantirto. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisa data adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Subyek penelitian terdiri dari kepala sekolah SD Muhammadiyah Tamantirto, 2 koordinator tahfidz, 3 guru kelas, dan 6 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil penelitian terkait hal yang dapat mempengaruhi
keberhasilan hafalan siswa, dapat diketahui bahwa beberapa orangtua ada yang melakukan pendampingan saat menghafal Al-Qur’an tetapi sebagian lagi ada yang tidak, pengelolaan waktu siswa kurang baik dan orangtua siswa juga mengganggap program tahfidz tidak menjadi prioritas, siswa kurang istiqomah dalam menghafal, sebagian besar siswa menjaga
kesehatan dengan baik, tidak ada siswa yang memiliki beban psikologis,siswa sebenarnya memiliki kemampuan untuk menghafal namun situasi sekarang menyebabkan hafalan berjalan kurang lancar, umur siswa untuk menghafal sudah sangat sesuai. (2) Sebelum covid-19 program tahfidz
dilaksanakan dengan memperdengarkan murottal Al-Qur’an di lingkungan sekolah, kemudian siswa menghafalkan surah di kelas, metode yang digunakan sebelum pandemi covid-19 adalah klasikal. Selama covid-19, koordinator atau guru kelas memberikan audio bacaan Al-Qur’an di group WhatsApp atau melihat bacaan Al-Qur’an melalui Youtube kemudian siswa diminta untuk menghafal sendiri di rumah dan metode yang
digunakan adalah online dengan menggunakan Whatsapps dan Youtube. (3) Keefektifan program tahfidz dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa kurang efektif, dapat diketahui dari pengorganisasian materi yang kurang baik, komunikasi juga berjalan kurang lancar, koordinator maupun guru kelas belum dapat sepenuhnya menguasai materi dengan baik, tidak bisa memberikan reaksi positif untuk hafalan siswa di situasi pandemi ini, pemberian nilai tidak bisa adil, pendekatan pembelajaran kurang efektif, hasil pembelajaran program tahfidz tidak sesuai yang diharapkan.
Kata kunci:Evaluasi, Peningkatan, Tahfidz, Siswa