IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KOMUNIKASI PROFETIK DALAM METODE PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SMK MUHAMMADIYAH KOTA PRABUMULIH

Komunikasi menjadi kunci utama untuk membangun sebuah relasi antar sesama sebagai manusia yang memiliki kepentingan sosial. Hal inilah yang menjadikan manusia untuk hidup saling membutuhkan satu sama lain. Dalam dunia Pendidikan, komunikasi menjadi bagian terpenting, guna menunjang keberlangsungan proses kegiatan belajar mengajar. Aktivitas komunikasi yang baik dan benar juga mengandung nilai-nilai, khususnya nilai-nilai ke-Islaman, sehingga komunikasi dapat digunakan sebagai pembantu dalam menyampaikan nilai-nilai kebaikan untuk menjalani kehidupan bermasyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai-nilai komunikasi profetik (transendensi, humanisasi dan liberasi) dalam kegiatan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah kota Prabumulih, yang dikaitkan dengan penerapan komunikasi yang memiliki nilai-nilai profetik dalam metode pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (field research), yakni dengan mengadakan penelitian di lapangan, dan mengamati peristiwa keseharian. Data yang dikumpulkan melalui observasi pastisipan, wawancara dan dokumentasi. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif.
Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai komunikasi profetik (transendensi, humanisasi dan liberasi) dalam kegiatan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah kota Prabumulih ialah: (1) Belum adanya konsep secara tekstual yang dilangsungkan dan yang dibahas mengenai komunikasi profetik, namun dapat terlihat pada program dan aktivitas kegiatan sehari-hari guru dan peserta didik di sekolah tersebut. Sementara itu, kurikulum yang digunakan ialah perpaduan kurikulum 2013 dan kurikulum Muhammadiyah, yang telah sesuai dengan konsep dan nilai profetik. (2) Implementasi komunikasi profetik diwujudkan melalui internalisasi nilai-nilai profetik yakni nilai transendensi, liberasi dengan mengadakan program persekolahan, menerapkan metode pembelajaran dan komunikasi yang saling mempengaruhi. Hal ini diterapkan melalui metode pengenalan, pemahaman, pembiasaan dan keteladanan.