FAKTOR RISIKO KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN PROYEK JEMBATAN BETON BENTANG PENDEK DI PEMALANG (STUDI KASUS : JEMBATAN WANARATA)

<p>Jembatan merupakan prasarana transportasi yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Terlalu banyak kasus keterlambatan proyek yang terjadi, diantaranya pada pembangunan jembatan. Faktor terbesar penyebab keterlambatan antara lain pengaruh cuaca, manajemen keuangan, dan faktor teknis lainnya. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis faktor risiko keterlambatan pekerjaan pada proyek jembatan beton bentang pendek wanarata dengan mengidentifikasi dengan cara Work Breakdown Structure (WBS). Pada penelitian kali ini data diambil dengan menggunakan wawancara kuisioner kepada pihak terkait, yang kemudian akan dianalisis dengan menggunakan metode Risk Matrix. Hasil dari penelitian, bahwa ada terdapat 2 faktor risiko yang sering menyebabkan pekerjaan terlambat yaitu: Cuaca yang tidak menentu dan bahan material yang terlambat datang sehingga mengakibatkan keterlambatan pada setiap divisi pekerjaan. Pada tingkat risiko keterlambatan tertinggi terdapat pada pekerjaan tanah dengan nilai rata-rata risiko sebesar 6.7. Sedangkan pada tingkat risiko keterlambatan terendah terdapat pada Pekerjaan Struktur dengan nilai rata-rata risiko sebesar 3.9.</p>