KESANTUNAN ENKYOKU NO KOTOWARI HYOUGEN DALAM DRAMA YAMADA TARO MONOGATARI

Ungkapan tidak langsung dalam bahasa Jepang disebut dengan istilah enkyoku no hyougen. Salah satu contoh dari ungkapan tidak langsung tersebut adalah ungkapan penolakan atau dalam bahasa Jepang disebut dengan kotowari hyougen. Penelitian ini berfokus pada bentuk enkyoku no kotowari hyougen dan kesantunan yang menyertainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk enkyoku no kotowari hyougen pada bahasa Jepang dan bagaimana strategi kesantunan dalam enkyoku no kotowari hyougen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pada penelitian ini, enkyoku no kotowari hyougen diambil dari drama Yamada Taro Monogatari dan dianalisis menggunakan teori Beebe, Takahashi and Uliss-Welts (1990) serta teori kesantunan Brown Levinson. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa bentuk penolakan secara tidak langsung yaitu penolakan melalui usaha agar mitra tutur tidak meminta, penolakan dengan alasan dan penjelasan, pernyataan alternatif, serta penghindaran (verbal dan nonverbal), dan bentuk penolakan berupa pernyataan suatu prinsip dan penerimaan yang berfungsi sebagai penolakan. Kemudian, ditemukan beberapa strategi kesantunan yang menyertainya yaitu strategi Off-record, bald-on record strategy, strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan negatif.