PEMBATALAN SEPIHAK PERJANJIAN SEWA-MENYEWA BUS PARIWISATA 57 TRANS DI KABUPATEN GROBOGAN

Transportasi mempunyai peran yang besar bagi kehidupan manusia sehingga bisnis di bidang transporasi semakin meningkat, salah satunya adalah bisnis sewa-menyewa bus pariwisata, dalam menyewa bus juga terdapat aturan yang harus di patuhi bagi penyewa, pihak penyewa kenyataannya masih banyak yang melakukan penyimpangan meskipun sudah di atur secara jelas, dalam perjanjian hal tersebut biasa dikenal dengan istilah wanprestasi, Apa penyebab terjadinya pembatalan sepihak dalam perjanjian sewa menyewa bus pariwisata dan bagaimana penyelesaiannya. Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan penelitian hukum Normatif. Dengan melakukan penelitian ke PT. Hilna Maju Gemilang dengan cara Wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembatalan sepihak dilakukan dengan berbagai alasan dari pihak konsumen atau pihak penyewa. Diharapkan pada saat melaksanakan perjanjian sewa-menyewa untuk dilakukan secara langsung tanpa perantara apapun, agar konsumen lebih paham tata cara ketika hendak melakukan pembatalan yang disepakati bersama.