FACHRAN ATTHARIQ ZUHUD BOPENG (2021) PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI MARKETPLACE SHOPEE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (703kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (176kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (193kB)
Bab I.pdf
Download (455kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (527kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (169kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (355kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (150kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (383kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (495kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (699kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Dalam transaksi jual beli khususnya melalui e-commerce seperti pada market place shopee seringkali para pelaku usaha atau produsen tidak jujur dan melakukan kecurangan-kecurangan atau penipuan kepada konsumen. Diantaranya kecurangankecurangan tersebut adalah penggunaan bahan kimia berbahaya yang diperjualbelikan oleh pelaku usaha melalui market place shopee. Penelitian mengunakan metode penelitian yuridis empiris dengan tujuan penelitian untuk mengetahui proses transaksi jual beli bahan kimia berbahaya pada market place shopee dan untuk mengetahui perlindungan hukum bagi penjual dalam hal pembeli yang menyalahguakan bahan kimia berbahaya. Hasil dari penelitian adalah Perlindungan hukum bagi penjual dalam hal pembeli yang menyalahgunakan bahan kimia berbahaya didasari pada hak-hak pelaku usaha dalam pasal 6 UndangUndang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, diantaranya adalah hak pelaku usaha dalam mendapatkan perlindungan hukum atas tindakan konsumen yang dilandasi itikad tidak baik. Dengan adanya tindakan penyalahgunaan bahan kimia berbahaya oleh konsumen yang merupakan tindakan dengan itikad tidak baik pelaku usaha dapat membuat gugatan kepada konsumen tersebut. Gugatan dapat dilakukan didasarkan dengan perihal terjadinya wanprestasi dari konsumen dan dengan melihat ketentuan pasal 1243, 1458, 1313, 1338, dan 1320 KUHPer dan pasal 1866 KUHPer sebagai bukti.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PERJANJIAN, JUAL BELI, PERLINDUNGAN KONSUMEN. |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Dec 2021 09:25 |
Last Modified: | 17 Dec 2021 09:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/7269 |