HUBUNGAN USIA DAN RIWAYAT OBSTETRI TERHADAP KESEDIAAN PEMASANGAN INTRA UTERINE DEVICE (IUD) PASCAPERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI RSIA 'AISYIYAH KLATEN TAHUN 2016-2019

Latar Belakang : Keluarga Berencana (KB) saat ini kurang diminati, tidak seperti saat pertama diterapkan pada tahun 1970. Sejak awal dekade 2000 ketika desentralisasi diimplementasikan di Indonesia, pelaksanaan program KB di lapangan mengalami penurunan (Kurniawan, et al., 2010). Menurut Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Renstra BKKBN) tahun 2015-2019, Indonesia menunjukkan tingkat putus pakai alat kontrasepsi masih tinggi, yaitu 27,1%. Dalam Renstra BKKBN 2015-2019 dicantumkan KB pascapersalinan dianggap efektif dan efisien. Pemerintah dalam pelaksanaannya menerapkan kebijakan kepada masyarakat Indonesia untuk menggunakan metode kontrasepsi yang efektif, efisien dan jangka panjang (Asih dan Oeman, 2009) dalam (Septalia & Puspitasari 2017). Keuntungan memilih IUD pascapersalinan terutama saat pandemi Covid-19 ini berlangsung adalah mengoptimalkan waktu dan biaya. Tujuan :Mengetahui hubungan faktor usia dan riwayat obstetri terhadap kesediaan pemasangan IUD Pascapersalinan pada ibu bersalin. Desain Penelitian :Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dekskriptif analitik dan menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini mengumpulkan data usia dan riwayat obstetri dari ibu bersalin yang bersedia dipasang IUD pascapersalinan. Responden penelitian adalah pasien ibu bersalin baik spontan maupun sectio caesarea di RSIA 'Aisyiyah Klaten pada tahun 2016-2019 menggunakan rekam medis. Alat yang dibutuhkan adalah alat tulis, komputer dan perangkat spss. Hasil :Responden penelitian berjumlah 104 orang. Didapatkan hasil penelitian berupa responden penelitian ibu bersalin dengan dominasi usia aman persalinan (78,8%), dan riwayat obstetri sekundigravida (45,2%). Terdapat hubungan antara usia terhadap kesediaan pemasangan IUD pascapersalinan dengan nilai p 0,049 dan kekuatan korelasi 0,189. Tidak terdapat hubungan antara riwayat obstetri terhadap kesediaan pemasangan IUD pascapersalinan dengan nilai p 0,068 dan kekuatan korelasi 0,222. Kesimpulan :Penelitian ini menunjukkan bahwa usia berhubungan terhadap kesediaan pemasangan IUD pascapersalinan dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah, dan tidak adanya hubungan riwayat obstetri terhadap kesediaan pemasangan IUD pascapersalinan.