STUDI OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR RSUD DR. SAM RATULANGI

Pada suatu proyek kontruksi ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan proyek tersebut. Faktor tersebut ialah biaya pembangunan, jadwal pekerjaan dan mutu dari bahan bangunan proyek tersebut. Sehingga waktu dan biaya harus dioptimasikan. Berdasarkan hasil analisis waktu dan biaya, proyek konstruksi mendapatkan keuntungan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil dari analisis percepatan durasi sehingga didapatkan perubahan biaya proyek dengan penambahan jam kerja (lembur) 1 jam, 2 jam, dan 3 jam dan penambahan tenaga kerja, kemudian melakukan perbandingan sehingga mendapatkan hasil yang lebih efektif dan optimal. Maka dari itu, pada penelitian ini penulis..akan membahas mengenai studi optimasi waktu.dan biaya pada proyek pembangunan Gedung Kantor RSUD. Dr. Sam Ratulangi dengan menggunakan salah satu metode yaitu Time Cost Trade Off dengan menggunakan bantuan software Microsoft Project 2010. Hasil dari penelitian ini yaitu, setelah melakukan penambahan jam kerja / lembur selama 1 jam, durasi proyek berkurang menjadi 59,96 hari sementara biaya total menurun menjadi Rp 3.950.600,585.46. Lalu pada kondisi 2 jam lembur durasi proyek kembali menurun menjadi 47,48 hari dan biaya total menurun menjadi Rp 3.940.643.15,20. Dan setelah penambahan jam kerja / lembur sebanyak 3 jam durasi proyek berkurang menjadi 38,12 dan biaya total proyek menurun menjadi Rp 3.925.924.943,03. Sementara itu untuk penambahan tenaga kerja yang setara dengan waktu lembur 1 jam durasi proyek berkurang menjadi 59,96 hari sementara biaya total menurun menjadi Rp 3.925.448.546,62. Lalu setelah penambahan tenaga kerja yang setara dengan waktu lembur 2 jam durasi proyek kembali menurun menjadi 47,48 hari dan biaya total menurun menjadi Rp 3.835.464.310,40. Dan setelah penambahan tenaga kerja yang setara dengan waktu lembur 3 jam durasi proyek berkurang menjadi 38,12 hari dan biaya total proyek menurun menjadi Rp 3.768.054.865,77. Setelah melakukan penambahan jam kerja / lembur selama 1 jam dan 10% tenaga kerja, durasi proyek berkurang menjadi 43,16 hari sementara biaya total menurun menjadi Rp 4.017.231.030,34. Kemudian setelah melakukan penambahan jam kerja / lembur selama 1 jam dan 12% tenaga kerja, durasi proyek berkurang menjadi 39,80 hari sementara biaya total menurun menjadi Rp 4.006.605.448,72. Kemudian setelah melakukan penambahan jam kerja / lembur selama 1 jam dan 15% tenaga kerja, durasi proyek berkurang menjadi 34,76 hari sementara biaya total menurun menjadi Rp 3.986.931.051,73. Dan setelah melakukan penambahan jam kerja / lembur selama 1 jam dan 18% tenaga kerja, durasi proyek berkurang menjadi 29,72 hari sementara biaya total menurun menjadi Rp 3.965.038.094,78. Penambahan tenaga kerja yang setara dengan waktu lembur 3 jam lebih efisien dari segi waktu, biaya, dan denda.