KEPASTIAN HUKUM TERHADAP HAK KEPEMILIKAN TANAH BAGI MASYARAKAT PENDATANG DI PAPUA BARAT (STUDI KASUS KEPEMILIKAN TANAH PADA HAK ULAYAT SUKU ARFAK)

Sengketa tanah di Manokwari bukan hal yang baru terjadi sekali dua kali saja, tetapi sampai saat ini penyelesaian sengketa tanah tersebut cenderung tidak tuntas dan masih dapat digugat di kemudian hari. Hal tersebut disebabkan dalam proses penyelesaian sengketa tanah tersebut ada faktor-faktor yang menghambat proses tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui cara penyelesaian sengketa tanah agar tercapainya kepastian hukum terhadap tanah di Papua Barat (Tanah Suku Arfak); 2) untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam penyelesaian sengketa tanah di Papua (Tanah Suku Arfak). Dengan menggunakan metode penelitian empiris dengan jenis penelitian sosiologi tentang hukum yang membahas tentang faktor penghambat dalam penyelesaian sengketa tanah di Manokwari dan penyelesaian sengketa tanah tersebut. Narasumber dalam penelitian ini yaitu Masyarakat Suku Arfak dan Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manokwari. Sumber data terdiri dari dua yaitu sumber data primer yang diperoleh dari wawancara terhada narasumber sedangkan sumber data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Penyelesaian Sengketa Tanah Agar Tercapainya Kepastian Hukum Terhadap Tanah di Papua Barat (Tanah Suku Arfak); 2) Faktor Penghambat Penyelesaian Sengketa Tanah di Papua Barat (Tanah Suku Arfak);