ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

INTISARI
ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASTEN DI RSU PKU
MUHAMMADIYAH, BAIYTTJL
ANALYSTS OF PATIENT SAFETY CULTURE AT BANTUL
P KU MUTUMMADTYAH HOS P ITAL
Della Mawros Dwit4 Arlina Dewi
Program studi Manajemen Rumah sakit, universitas Muhammadiyah yogyakarta
IF{TISARI
Lattr belakang: Budaya keselamatan pasien di RSU PKU Muhammdiyah Bantql
menurut Putri (2010) masuk dalam kategori cukup. padahal RSU pKU
Muhammadiyah, Bantul merupakan Rumah Sakit Kelas C yang memiliki kewajiban
menerapkan Keselamatan Pasien di seluruh area pelayanan.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods research yaitu
metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectionsl dan metode kualitatif dengan
pendekatan studi kasus (case study) dengan rancangan penelitian deskriptif. Subjek
penelitiannya adalah perawat pelaksana yang berhub*gatr langsgng dengan pasien.
Sebanyak 61 orang. Pengukuran budaya keselamatan p*irtt menggunak* k.r".io.r".
9r1 4!Ra (Agency for Heatthcqre Research ani eualtty)
--tahun
2004 yang
leludrrl HSOPSC (Hospitat Survey an Patient Saf"ty {ulture1. Kuesioner ini terdiri
dai 12 dimensi dengan 42 itempertanyaan serta dilengkapi dengan data wawancara
dan laporan insiden keselamatan pasien dari Tim KJsehmatan pasien RSU pKU
Muhammadiyah, Bantul.
Hasil dan Pembahasan: penerapan Keselamatan pasien di RS pKU
Muhammadiyah, Banhrl masuk dalam kategori cukup dengan nilai mean dan median
sebesi-r 73,9- Masih ditemukan gap pelaporan insiden keselamatan pasien antara tim
keseramatan pasien dan real di lapangan. Serta hambatan penerapan keselagatan
pasien RSU PKU Muhammadiyah Bantul ini masih datang dari belum optimalnya
dukungan manajemen, belum optimalnya kinerja tim kareria beban kerja dan masih
adanya blaming culture di unit.
Kata Kunci: Budaya Keselamatan Pasien, RSU PKU Muhammadiyah Bantul
xilt