PENGARUH PERSEPSI DAN MODIFYING VARIABLES TERHADAP KEPATUHAN PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI BANGSAL BERISIKO TINGGI HAIS

Latar belakang: healthcare associated infection (HAIs) merupakan
penyebab peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien serta biaya pelayanan
kesehatan. Lini pertama dalam pencegahan HAIs adalah penerapan kewaspadaan
standar. Namun, kepatuhan staf kesehatan dalam hal ini umumnya masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived susceptibility,
benefit, severity, barrier, cues to action, self fficacy, serla modifuing variables
terhadap kepatuhan staf.
Metode: penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan survey dan
menggunakan desain cross-sectional. Populasi adalah seluruh perawat bangsal
berisiko tinggi HAIs, yaitu ICU dan bedah (30 orang). Persepsi responden diukur
dengan kuesioner. Kepatuhan responden diobservasi dengan daftar tilik kepatuhan
hond hygiene, lembar observasi pemilahan sampah, serta injection safety. Analisis
data yang digunakan adalah regresi liniear sederhana dan berganda.
Hasil: rate kepatuhan kewaspadaan standar staf adalah 54,23 %.
Berdasarkan tempat kerjanya, kepatuhan perawat ICU lebih tinggi dibanding
bedah (75 % vs. 52 %). Aspek persepsi yang berpengaruh terhadap kewaspadaan
standar adalah external cues to action/ ECA (p:0,0i8), sedangkan aspek
modifuing variable yang berpengaruh adalah tempat kerja (0,000). Persamaan
regresi yang diperoleh Y : 17,941+ 0,75lX- 6,539Xr2 di mana R = 0,811; ,F = 0.657;
SEE = 2,5238; p (r4i F):0,000.
Kesimpulan: Selain faktor tempat kerja, peningkatan upaya-upaya yang
bersifat sebagai ECA (trigger external) berpengaruh terhadap peningkatan
kepatuhan menerapkan kervaspadaan standar.
Kata kunci: kewaspadaan standar, teori health belief mode
xl11