Muhammad Fariz Fajarianto (2020) PENGARUH GEOMETRI BALOK BETON BERTULANG TERHADAP PERILAKU LENTUR MENGGUNAKAN PROGRAM ATENA 3D DAN RCCSA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (658kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (49kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Bab I.pdf
Download (15kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (128kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (781kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
Abstract
Setiap struktur bangunan mempunyai bagian-bagian yang memiliki fungsi tertentu. Salah satu bagian dari struktur bangunan adalah balok. Balok mempunyai karakteristik yaitu bersifat lentur. Dengan sifat tersebut, balok merupakan bagian struktur bangunan yang dapat diandalkan untuk menahan gaya geser dan momen lentur. Pada penelitian ini terdapat 24 spesimen dengan perbedaan geometri dan dimensi balok. Benda uji terdiri dari 8 buah balok persegi, 8 buah balok T, dan 8 buah balok I. Mutu beton yang direncanakan dalam penelitian ini adalah 30 MPa. Baja tulangan yang digunakan sebagai tulangan utama yaitu diameter 20 mm untuk tulangan tarik dan 18 mm untuk tulangan tekan. Diameter sengkang yang digunakan adalah 12 mm. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode elemen hingga dengan menggunakan program Atena 3D dan hasilnya dibandingkan dengan metode analisa penampang dengan menggunakan program Reinforced Concrete Cross Section Analysis (RCCSA). Hasil analisis menunjukkan bahwa benda uji BI 8 (balok I) memiliki nilai kekakuan terbesar dengan nilai kekakuan sebesar 75,44 kN/mm (102,04% hasil analisis menggunakan RCCSA) sedangkan benda uji BP 1 (balok persegi) memiliki nilai kekakuan terkecil dengan nilai kekakuan sebesar 11,82 kN/mm (110,77% hasil analisis menggunakan RCCSA). Benda uji BP 1 (balok persegi) memiliki nilai daktilitas terbesar dengan nilai daktilitas sebesar 16,22 (99,57% hasil analisis menggunakan RCCSA) sedangkan benda uji BI 8 (balok I)memiliki nilai daktilitas terkecil dengan nilai daktilitas sebesar 8,10 (80,45% hasil analisis menggunakan RCCSA). Pola retak yang terjadi pada semua balok dapat dikategorikan sebagai pola retak lentur geser dan menglami keruntuhan tarik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 06:12 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 07:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/773 |