HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL

INTISARI
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL

Latar Belakang: Berdasarkan data WHO, skizofrenia menyerang lebih dari 21 juta penduduk dunia. Prevalensi skizofrenia di Indonesia menunjukkan angka 1,7 per 1000 penduduk atau sekitar 400.000 jiwa. Mengingat tingginya angka kejadian skizofrenia, diperlukan penanganan yang tepat bagi pasien. Penanganan yang kurang maksimal dan komprehensif bagi pasien skizofrenia dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit skizofrenia yang diderita oleh pasien serta cara penangannya, sehingga dapat menimbulkan sikap masyarakat yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang skizofrenia dengan sikap masyarakat terhadap pasien skizofrenia di wilayah Puskesmas Kasihan II Bantul.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah total responden sebanyak 110 orang dengan kriteria inklusi masyarakat yang tinggal di wilayah Puskesmas Kasihan II Bantul, bersedia menjadi responden dengan rentan usia 15-55 tahun. Kriteria ekslusi Masyarakat yang memiliki hambatan fisik untuk melihat, berbicara, mendengar , tidak bisa membaca dan memahami Bahasa indonesia , Ada riwayat skizofrenia. Data pengetahuan tentang skizofrenia dan sikap terhadap Orang Dengan Skizofrenia (ODS) diambil menggunakan kuesioner setelah dilakukan informed consent. Analisis data menggunakan uji korelatif Spearman untuk mengetahui mengetahui hubungan pengetahuan tentang skizofrenia dengan sikap masyarakat terhadap pasien skizofrenia.
Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan tentang skizofrenia dengan kategori baik sebesar 89,1%, kategori cukup sebesar 10,9 %. Sikap terhadap Orang Dengan Skizofrenia (ODS) mayoritas berada pada kategori sangat baik sebesar 57,3%, dan kategori baik sebesar 42,7%. Analisis statistika menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang skizofrenia dengan sikap masyarakat terhadap pasien skizofrenia di wilayah Puskesmas Kasihan II Bantul dengan nilai p sebesar 0,000.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan responden tentang skizofrenia berkategori baik,Sikap masyarakat terhadap Orang Dengan Skizofrenia (ODS) berkategori sangat baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap masyarakat terhadap pasien skizofrenia di wilayah Puskesmas Kasihan II Bantul.