PEMBELAJARAN MORAL RELGIUS DALAM MEWUJUDKAN PERILAKU TAKWA (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH 4 PUCANG SURABAYA)

SUROSO (2013) PEMBELAJARAN MORAL RELGIUS DALAM MEWUJUDKAN PERILAKU TAKWA (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH 4 PUCANG SURABAYA). S3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.doc

Download (658kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.doc

Download (658kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.doc

Download (658kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.doc

Download (658kB)

Abstract

Pembelajaran moral religius saat ini merupakan hal yang perlu ditanggani secara serius.Sebab dunia pendidikan cenderung fokus pada aspek knowledgedari pada aspek afektif. Di samping itu akibat merosotnya mutu pendidikan karena efek globalisasi akan berpengaruh pada perkembangan moral anak , khususnnya anak usia sekolah dasar.
Penelitian ini akan menjawab pokok masalah, yaitu :a)Bagaimana sistem pembelajaran moral religius di SD Muhammadiyah 4 Surabaya ? b) Bagaimana realitas perilaku takwa siswa di SD Muhammadiyah 4 Surabaya ? c) Bagaimana keterkaitan pembelajaran moral religius dengan perilaku takwa di SD Muhammadiyah 4 Surabaya? d) Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran moral religius di SD Muhammadiyah 4 Surabaya? Untuk menjawab permasalahan tersebut maka digunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kulitatif naturalistik. Adapun data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan analisis interaktif modelMiles dan Huberman yang dikenal dengan metode triangulasi.
Temuan dari penelitian ini yaitu :1) sarana, prasarana yang lengkap, kegiatan sekolah yang sistematis, bimbingan ibadah dan bimbingan konseling memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran moral religius;2) komitmen seluruh stakeholder merupakan modal awal keberhasilan yang tak ternilai; dan 3) Pembelajaran moral religius yang dilaksanakan secara optimal dapat membentuk perilaku yang terpuji, seperti berikut ini: jujur, pemurah, disiplin, mandiri, berjiwa pemaaf, mawas diri, bangga sebagai muslim, mengasihi yang lemah, menghargai orang lain, selalu bersyukur, selalu ingat pada Allah, jiwanya damai, tidak sombong, imannya kuat, dan Islamnya menjadi mantap.
Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Pembelajaran moral religius di sekolah dilakukan secara sistematis, humanis dengan metode kooperatif; 2) Perilaku takwa siswa baik hubungan secara vertikal dan horisontal tergolong baik dan terpuji ;3) Ada keterkaitan antara pembelajaran moral religius dan perilaku takwa siswa di sekolah, sebab outputnya sukses dalam bidang akademis dan memiliki iman yang kuat kepada Allah serta harmonis hubungannya dengan makluk ciptaan-Nya; serta 4) Faktor pendorong keberhasilan pembelajaran moral religius di sekolah tersebut adalah: a) Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap serta sumber daya manusia yang berkualitas; b)Proses pembelajaran moral religius yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran; c) Adanya kebijakan kepala sekolah yang mendukung pembelajaran moral religius di sekolah.;d)Adanya bimbingan ibadah dan bimbingan konseling yang bernuansa Islami; serta e)Adanya komitmen dari seluruh stakeholder.
Kata Kunci : Pembelajaran, Moral religius, Perilaku takwa.

ABSTRACT
The issue of religious moral education today is now a matter that needs to be handled seriously. Because education tends to focus on the knowledge of the affective aspects. In addition, due to the degradation of educational quality which is caused by the effects of globalization will affect the moral development of children, especially children in primary school age.
This study will answer the main problems, namely: a) How is the religious moral learning system in SD Muhammadiyah 4 Surabaya? b) How is the reality of students’ piety behavior of in SD Muhammadiyah 4 Surabaya ? c) How is the relationship between religious moral learning and piety behavior in SD Muhammadiyah 4 Surabaya? d) What are the factors that support and inhibit in the implementation of religious moral learning in SD Muhammadiyah 4 Surabaya? To answer these problems, then use the case study method with a naturalistic qualitative approach. The data were collected through observation, interviews and documentary study with interactive analysis model of Miles and Huberman, known as triangulation method.
The findings of this study are: 1) The facilities, infrastructure complete, systematic school activities, religious guidance and counseling play an important role in determining the success of a religious moral teaching, 2) The commitment of all stakeholders is a priceless successful start-up capital , and 3) Religious moral learning which is implemented optimally, can build a good manner, such as the following: honest, generous, disciplined, independent, forgiving spirit, introspective, proud as a Muslim, a weak love, respect for others, always grateful, always remember to Allah , peaceful soul, not arrogant, strong faith, and their Islam become stronger.
As a conclusion of this study are : 1) Religious moral learning in schools is done systematically, a humanist with a cooperative method, 2) The relationships of students’ piety behavior is done both vertically and horizontally quite good and praiseworthy; 3) There is a relationship between religious moral learning and students’ piety behavior in the school, because its output has a success in the academic aspect and a strong faith in God including the harmonious relationship with the God’s creature, along with 4) The factors that give a success of the religious moral teaching in that school are : a) The availability of facilities and infrastructure together with the qualified human resources, b) Religious moral learning process that is integrated with all subjects, c) The policies from the headmaster that support the development of religious moral teaching in school.; d) The guidance of worship and a counseling which have an islamic atmosphere, and e) The commitment from the entire stakeholders.
Keywords: Learning, religious morals, piety behavior.
ABSTRAK

Pembelajaran moral religius saat ini merupakan hal yang perlu ditanggani secara serius.Sebab dunia pendidikan cenderung fokus pada aspek knowledgedari pada aspek afektif. Di samping itu akibat merosotnya mutu pendidikan karena efek globalisasi akan berpengaruh pada perkembangan moral anak , khususnnya anak usia sekolah dasar.
Penelitian ini akan menjawab pokok masalah, yaitu :a)Bagaimana sistem pembelajaran moral religius di SD Muhammadiyah 4 Surabaya ? b) Bagaimana realitas perilaku takwa siswa di SD Muhammadiyah 4 Surabaya ? c) Bagaimana keterkaitan pembelajaran moral religius dengan perilaku takwa di SD Muhammadiyah 4 Surabaya? d) Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran moral religius di SD Muhammadiyah 4 Surabaya? Untuk menjawab permasalahan tersebut maka digunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kulitatif naturalistik. Adapun data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan analisis interaktif modelMiles dan Huberman yang dikenal dengan metode triangulasi.
Temuan dari penelitian ini yaitu :1) sarana, prasarana yang lengkap, kegiatan sekolah yang sistematis, bimbingan ibadah dan bimbingan konseling memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran moral religius;2) komitmen seluruh stakeholder merupakan modal awal keberhasilan yang tak ternilai; dan 3) Pembelajaran moral religius yang dilaksanakan secara optimal dapat membentuk perilaku yang terpuji, seperti berikut ini: jujur, pemurah, disiplin, mandiri, berjiwa pemaaf, mawas diri, bangga sebagai muslim, mengasihi yang lemah, menghargai orang lain, selalu bersyukur, selalu ingat pada Allah, jiwanya damai, tidak sombong, imannya kuat, dan Islamnya menjadi mantap.
Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Pembelajaran moral religius di sekolah dilakukan secara sistematis, humanis dengan metode kooperatif; 2) Perilaku takwa siswa baik hubungan secara vertikal dan horisontal tergolong baik dan terpuji ;3) Ada keterkaitan antara pembelajaran moral religius dan perilaku takwa siswa di sekolah, sebab outputnya sukses dalam bidang akademis dan memiliki iman yang kuat kepada Allah serta harmonis hubungannya dengan makluk ciptaan-Nya; serta 4) Faktor pendorong keberhasilan pembelajaran moral religius di sekolah tersebut adalah: a) Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap serta sumber daya manusia yang berkualitas; b)Proses pembelajaran moral religius yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran; c) Adanya kebijakan kepala sekolah yang mendukung pembelajaran moral religius di sekolah.;d)Adanya bimbingan ibadah dan bimbingan konseling yang bernuansa Islami; serta e)Adanya komitmen dari seluruh stakeholder.
Kata Kunci : Pembelajaran, Moral religius, Perilaku takwa.

ABSTRACT
The issue of religious moral education today is now a matter that needs to be handled seriously. Because education tends to focus on the knowledge of the affective aspects. In addition, due to the degradation of educational quality which is caused by the effects of globalization will affect the moral development of children, especially children in primary school age.
This study will answer the main problems, namely: a) How is the religious moral learning system in SD Muhammadiyah 4 Surabaya? b) How is the reality of students’ piety behavior of in SD Muhammadiyah 4 Surabaya ? c) How is the relationship between religious moral learning and piety behavior in SD Muhammadiyah 4 Surabaya? d) What are the factors that support and inhibit in the implementation of religious moral learning in SD Muhammadiyah 4 Surabaya? To answer these problems, then use the case study method with a naturalistic qualitative approach. The data were collected through observation, interviews and documentary study with interactive analysis model of Miles and Huberman, known as triangulation method.
The findings of this study are: 1) The facilities, infrastructure complete, systematic school activities, religious guidance and counseling play an important role in determining the success of a religious moral teaching, 2) The commitment of all stakeholders is a priceless successful start-up capital , and 3) Religious moral learning which is implemented optimally, can build a good manner, such as the following: honest, generous, disciplined, independent, forgiving spirit, introspective, proud as a Muslim, a weak love, respect for others, always grateful, always remember to Allah , peaceful soul, not arrogant, strong faith, and their Islam become stronger.
As a conclusion of this study are : 1) Religious moral learning in schools is done systematically, a humanist with a cooperative method, 2) The relationships of students’ piety behavior is done both vertically and horizontally quite good and praiseworthy; 3) There is a relationship between religious moral learning and students’ piety behavior in the school, because its output has a success in the academic aspect and a strong faith in God including the harmonious relationship with the God’s creature, along with 4) The factors that give a success of the religious moral teaching in that school are : a) The availability of facilities and infrastructure together with the qualified human resources, b) Religious moral learning process that is integrated with all subjects, c) The policies from the headmaster that support the development of religious moral teaching in school.; d) The guidance of worship and a counseling which have an islamic atmosphere, and e) The commitment from the entire stakeholders.
Keywords: Learning, religious morals, piety behavior.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: DISERTASI PERILAKU TAKWA MORAL RELIGIUS PEMBELAJARAN
Divisions: Program Doktor > Psikologi Pendidikan Islam S3
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 28 May 2022 03:56
Last Modified: 28 May 2022 03:56
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/7859

Actions (login required)

View Item
View Item