Hubungan spiritual dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah kondisi dimana terjadinya penurunan fungsi ginjal untuk membuang hasil sisa metabolisme untuk menjaga keseimbangan cairan elektrolit yang ada didalam tubuh. Kondisi spiritual yang baik merupakan faktor yang sangat bermanfaat dalam hidup pasien, spiritual akan mempengaruhi kualitas hidup pasien dengan artian spiritual adalah sesuatu yang membangun semangat bagi penderita gagal ginjal kronik untuk mencapai status kesehatan yang lebih baik. DIY telah menempati peringkat kedelapan dari 15 provinsi dengan jumlah pasien gagal ginjal kronik 717 pasien diseluruh DIY.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritual dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner KDQOL-SF36 untuk kualitas hidup dan kuesioner FACIT-SP12 untuk spiritual. Responden dalam penelitian ini yaitu 100 pasien yang menjalani hemodalisa dengan menggunakan teknik total sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara spiritual dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (p-value = 0,000 (r) = 0,409) sehingga p-value < ? (0,05).
Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara spiritual dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang mejalani terapi hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan memberikan intervensi yang dapat meningkatkan spiritual pasien sehingga kualitas hidup pasien juga lebih baik.