PENYELESAIAN SENGKETA TANAH AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya perjanjian jual beli tanah yang mengakibatkan sengketa. Sengketa terjadi antara pihak Penggugat dan Tergugat di Pengadilan Negeri Indramayu. Penelitian ini melampirkan dua putusan yang berbeda, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam memutus suatu perkara, apa yang termasuk dalam klasifikasi perbuatan melawan hukum dalam menyelesaikan sengketa tanah. Jenis metode penelitian ini adalah bersifat normatif, yaitu penelitian hukum yang menggunakan sumber data-data yang diperoleh dari bahan yang bersifat kepustakaan. Data yang diperoleh digunakan untuk menganalisis serta berguna untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menyelesaikan sengketa tanah akibat perbuatan melawan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan majelis hakim dalam menyelesaikan sengketa tanah akibat perbuatan melawan hukum menyatakan dalam putusan pengadilan nomor 9/Pdt.G/2018/PN.Idm Tergugat tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum karena Tergugat menguasai tanah miliknya sendiri. Serta dalam putusan pengadilan nomor 8/Pdt.G/2015/PN.Idm Tergugat telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum karena telah membuat akta jual beli atas nama Dasimpen, ibu dari Penggugat.