SOLO BATIK CARNIVAL DAN SOLO INTERNATIONAL PERFORMING ART SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM UPAYA MELAKUKAN CITY BRANDING "SOLO SEBAGAI KOTA BUDAYA"

VADEANI PERWITASARI (2013) SOLO BATIK CARNIVAL DAN SOLO INTERNATIONAL PERFORMING ART SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM UPAYA MELAKUKAN CITY BRANDING "SOLO SEBAGAI KOTA BUDAYA". S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (124kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (792kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang upaya Pemerintah Kota Surakarta dalam melakukan city branding “Solo sebagai Kota Budaya” melalui Solo Batik Carnival (SBC) dan Solo International Performing Art (SIPA) sebagai media komunikasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran SBC dan SIPA sebagai media komunikasi city branding “Solo sebagai Kota Budaya” dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung Pemerintah Kota Surakarta dalam melakukan city branding “Solo sebagai Kota Budaya”.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif kualitatif. Penelitian ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: (1) pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada Bapak Walikota H. Ir. Joko Widodo, Bagian Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Pegawai Pemerintah Kota Surakarta, wisatawan kota Surakarta dan masyarakat Kota Surakarta (2) reduksi data dengan meringkas secara sistematis hasil wawancara dan dokumentasi yang digunakan (3) penyajian daya dari hasil penelitian (4) kesimpulan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa masih ada kerancuan yang didapatkan oleh wisatawan tentang tagline yang dimiliki Kota Surakarta dan tagline regional Solo Raya yang secara garis besar mengedepankan budaya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa Solo Batik Carnival (SBC) dan Solo International Performing Art (SIPA) sebagai media komunikasi Pemerintah Kota Surakarta dalam upaya melakukan city branding “Solo sebagai Kota Budaya” dinilai cukup berhasil, hal ini dikarenakan adanya peran serta masyarakat dalam turut serta berpastisipasi dan mendukung event-event budaya. Pemerintah Kota Surakarta telah memahami potensi yang dimiliki Kota Surakarta sehingga memudahkan bagi Pemerintah untuk menentukan aspek yang akan diangkat dalam upaya melakukan perubahan citra Kota Surakarta.

Kata Kunci : Solo Batik Carnival, Solo International Performing Art, City Branding, Solo sebagai Kota Budaya

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: SOLO BATIK CARNIVAL, SOLO INTERNATIONAL PERFORMING ART, CITY BRANDING, SOLO SEBAGAI KOTA BUDAYA
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 10 Aug 2022 03:01
Last Modified: 10 Aug 2022 03:01
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/8042

Actions (login required)

View Item
View Item