PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH TERHADAP PDRB PER KAPITA DAN KEMISKINAN (STUDI PADA KABUPATEN/KOTA DI PROPENSI JAWA TENGAH 2005-2010).

PDRB per kapita dan Kemiskinan merupakan dua indikator yang sering digunakan untuk mengukur kesejahteraan rakyat. Di Jawa Tengah yang menjadi Subyek dalam penelitian ini, memiliki PDRB per kapita yang rendah dan persentase kemiskinan yang tinggi, bahkan tertinggi se pulau Jawa. Hamzah (2008) mengatakan bahwa, Pengelolaan keuangan daerah sangat besar pengaruhnya terhadap nasib suatu daerah karena daerah dapat menjadi daerah yang kuat dan berkuasa serta mampu mengembangkan kebesarannya atau menjadi tidak berdaya tergantung pada cara mengelola keuangannya. Dari pemikiran tersebutlah peneliti mencoba untuk menguji pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap PDRB per kapita dan kemiskinan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur menggunakan analisis rasio, yang terdiri dari Rasio kemandirian, rasio efektivitas, rasio efektivitas, rasio efisiensi, dan rasio keserasian. Sedangkan untuk mengukur pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap PDRB per kapita dan kemiskinan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan data panel. Data panel adalah penggabungan antara data cross section dan data time series. Data cross section dalam penelitian ini adalah kabupaten dan kota se Jawa Tengah, sedangkan data time series adalah waktu yang digunakan untuk penelitian yaitu tahun 2005-2010. Hasil penelitain menunjukkan bahwa pada hipotesis pertama, pengaruh kinerja keuangan terhadap PDRB per kapita, hanya rasio efisiensi dan rasio keserasian yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB per kapita. Rasio kemandirian memiliki pengaruh terhadap PDRB per kapita, namun pengaruhnya negatif. Sedangkan pada hipotesis kedua hanya rasio kemandirian dan rasio efisiensi yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan.