Efektivitas ICC (International Criminal Court) Dalam Menyelesaikan Kejahatan Internasional di Republik Demokratik Kongo

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa faktor penunjang efektivitas ICC (International Criminal Court) dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Republik Demokratik Kongo. ICC merupakan sebuah lembaga peradilan tetap berlandas Statuta Roma yang memiliki iktikad mengakhiri permasalahan pelanggaran hak asasi manusia dan impunity. Menggunakan teori efektivitas rezim dari Arild Underdal yang menyatakan keefektivitasan sebuah rezim internasional mengacu pada berjalannya fungsi daripada rezim itu sendiri dan adanya upaya membangun kerja sama untuk mengetahui pengimplementasian dari rezim, penelitian ini menemukan atas kasus yang menimpa mantan pemimpin milisi Thomas Lubanga Dyilo dan Germain Katanga didukung oleh salah satu karakteristik problem benign, yaitu coordination. Hal ini dianggap sebagai salah satu faktor paling substansial untuk memerangi kejahatan paling serius. Selain itu, kepemilikan tingkat kolaborasi dan upaya penyelesaian kedua kasus menambah nilai positif sebagai faktor pendukung keberhasilan ICC sebagai lembaga permanen yang berkeinginan menyelesaikan kejahatan internasional di distrik Ituri, Republik Demokratik Kongo.
Kata kunci: Efektivitas, ICC, Thomas Lubanga Dyilo, Germain Katanga, Republik Demokratik Kongo