HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA DENGAN TINGKAT KEPARAHAN TERJADINYA RETINOPATI DIABETIKA

Pada tahun 2017 diperkirakan terdapat 425 juta orang yang menderita diabetes melitus dimana kadar gulah dara berada diatas normal yang akan berakhir dengan komplikas mikrovaskular. Salah satu komplikasi mikrovaskular yang dapat terjadi adalah retinopati diabetika. Retinopati diabetika adalah gangguan mikrovaskular retina mata yang akan muncul dan berkembang secara progresif tingkat keparahanya jika manajemen kadar gulah darah pasien diabetes melitus tidak dilakukan dengan baik. Salah satu manajemen kadar gula darah pasien diabetes melitus adalah dengan penggunaan obat antidiabetika yang teratur. Munculah pertanyaan apakah ada hubungan antara lama penggunaan obat antidiabetika dengan tingkat keparahan retinopati diabetika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara lama pengguanaan obat antidiabetika dengan tingkat keparahan retinopati diabetika.

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta dengan menggunakan metode analitik observasional desain cross sectional. Sampel dihitung dengan rumus Slovin dan didapatkan jumlah sampel minimal adalah 15. Intrumen yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medis untuk mengetahui diagnosis pasien dan data tambahan melalui wawancara pada pasien untuk mengetahui jenis obat antidiabetika yang digunakan serta lama penggunaannya.

Hasil penelitian ini melalui uji korelasi Spearman didapatkan nilai p value = 0.793 (p value>0.05). Hasil ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara lama penggunaan obat Antidiabetika dengan tingkat keparahan retinopati diabetika di RS PKU Gamping Yogyakarta.