SURVELLANCE KEJADIAN PHLEBITIS PADA PEMASANGAN KATETER INTRAVENA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RS AR. BUNDA PRABUMULIH.

WAHYU RIZKY (2013) SURVELLANCE KEJADIAN PHLEBITIS PADA PEMASANGAN KATETER INTRAVENA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RS AR. BUNDA PRABUMULIH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (551kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (525kB)

Abstract

Latar Belakang: Kejadian phlebitis menjadi indikator mutu pelayanan minimal rumah sakit dengan standar kejadian ≤1.5%. Angka kejadian phlebitis di Rumah Sakit AR. Bunda Prabumulih masih tinggi berkisar antara 10% s/d 16%. Angka kejadian phlebitis tertinggi pada bulan April sebesar 16%. Surveillance adalah suatu kegiatan yang penting untuk perencanaan, penerapan, evaluasi dan praktek-praktek pengendalian infeksi.
Tujuan penelitian: Mengetahui angka kejadian phlebitis pemasangan kateter intravena, mengetahui faktor pendukung penyebab terjadinya phlebitis pemasangan kateter intravena, dan mengetahui jenis kuman penyebab terjadinya phlebitis pada pasien rawat inap di Rumah Sakit AR. Bunda Prabumulih.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan descriptive analitik non-eksperimental sedangkan untuk rancangan penelitiannya adalah kuantitatif dengan pendekatan kohort prospektif. 12 Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2013 di Rumah Sakit AR. Bunda Prabumulih. Populasi adalah seluruh pasien rawat inap yang terpasang kateter intravena. 12 Besar sampel yang didapatkan sebanyak 17 orang yang mengalami phlebitis.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan persentase angka kejadian phlebitis di Rumah Sakit AR. Bunda Prabmulih pada bulan Juni 2013 adalah sebesar 333.33 ‰. Angka kejadian phlebitis banyak terjadi di usia 31 - 50 tahun yaitu sebesar 41.2%. Angka kejadian phlebitis banyak terjadi pada perempuan yaitu sebesar 64.7%. Jenis mikroorganisme yang ditemukan pada penderita phlebitis, yaitu: staphylococcus, E coli dan staphylococcus aureus. Faktor pendukung yang dapat menimbulkan terjadinya phlebitis, yaitu: jenis cairan yang digunakan, jenis kuman terutama jenis kuman gram positif, dan prinsip sterilisasi pemasangan terapi intravena oleh petugas kesehatan.
Kesimpulan: Angka kejadian phlebitis di Rumah Sakit AR. Bunda Prabumulih pada bulan juni 2013 sebesar 333.33 °/ₒₒ jauh lebih besar dari standar yang ditetapkan oleh Depkes RI yaitu ≤1.5%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: MMR 2013 PHLEBITIS KATETER INTRAVENA PASIEN RAWAT INAP RS AR.BUNDA PRABUMULIH
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 29 Jul 2022 02:53
Last Modified: 29 Jul 2022 02:54
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/8389

Actions (login required)

View Item
View Item