THE EFFECTS OF BRAND EQUITY ON CAPITAL MARKET INVESTMENT INTENTION: THE MEDIATING ROLE OF PERCEIVED RISK

Fenomena persaingan antar perusahaan semakin ketat di era ini. Hal tersebut membuat perusahaan melakukan usaha lebih untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi di benak pelanggan. Salah satu nilai perusahaan yang menjadi penting adalah merek. Merek adalah aset tidak berwujud yang mengarahkan kepercayaan pelanggan dan melibatkan kesediaan seseorang untuk berperilaku. Reputasi perusahaan juga didukung oleh seberapa kuat ekuitas mereknya. Saat ini, pemasaran semakin dinamis untuk digunakan di segala bidang, termasuk industri pasar modal. Peningkatan investasi pasar modal dalam tiga tahun terakhir membuat perusahaan melakukan pemasaran untuk mempromosikan perusahaan mereka untuk mendapatkan calon investor yang tertarik untuk berinvestasi di perusahaan mereka dengan memaparkan informasi merek. Penelitian ini menyelidiki pengaruh ekuitas merek terhadap niat investasi. Penelitian ini mengeksplorasi efek mediasi dari risiko yang dirasakan terhadap ekuitas merek dan niat investasi. Ini menguji respon diferensial antara popularitas merek (merek terkenal dan tidak terkenal), informasi risiko (risiko rendah dan tinggi) pada kemauan untuk berinvestasi. Penelitian eksperimental dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji perbedaan respon sebelum dan sesudah perawatan. Jumlah peserta dalam penelitian ini adalah 121 peserta. Temuan dari penelitian ini adalah merek terkenal memiliki ekuitas merek yang baik dan perusahaan yang memiliki jenis merek terkenal dengan risiko rendah memiliki respon positif terhadap niat untuk berinvestasi. Penelitian ini membahas tentang perusahaan industri barang konsumen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Unilever Indonesia Tbk. Ini menyangkut bagaimana perusahaan yang memiliki ekuitas merek yang kuat dapat menarik dan mendorong orang untuk berinvestasi di saham mereka.