UJI TRANSPORT GEL DAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN TIN ( Ficus Carica L. ) DENGAN PENAMBAHAN ENHANCER PROPILEN GLIKOL DAN ASAM OLEAT DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

UJI TRANSPORT GEL DAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN TIN ( Ficus Carica L. ) DENGAN PENAMBAHAN ENHANCER PROPILEN GLIKOL DAN ASAM OLEAT DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN
Daun tin ( Ficus carica linn.) merupakan tanaman kaya akan kandungan fitokimia, salah satunya flavonoid. Daun tin secara turun temurun digunakan sebagai obat alternatif oleh masyarakat luas, diantaranya sebagai antiinflamasi. Lapisan stratum korneum kulit merupakan penghalang utama dan sulit ditembus oleh berbagai macam obat, termasuk senyawa pada ekstrak daun tin tersebut. Salah satu senyawa yang mampu menembusnya adalah enhancer propilen glikol (PG) dan asam oleat (AO). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan enhancer propilen glikol dan asam oleat pada sediaan krim dan gel ekstrak daun tin tehadap parameter uji transport permeabilitas, nilai fluks, lag time dan kefisien difusi dengan metode Simplex Latice Design.
Penelitian ini mnggunakan metode Simplex Latice Design dengan perbandingan PG dan AO pada sediaan krim dan gel sebesar 100:0 ( krim/gel PG), 0:100 (krim/gel AO), 50:50 (krim/gel kombinasi) , 0:0 (krim/gel tanpa enhancer). Setiap formula dilakukan uji transport kuersetin dalam melewati membran kulit mencit dengan menggunakan alat uji difusi tegak franz dan kadarnya diukur dengan metode KCKT. Selain itu dilakukan evaluasi antiinflamasi sediaan krim dan gel ekstrak daun tin pada mencit galur BALB/c yang diinduksi dengan agen inflamasi crotton oil dan diolesi formulasi yang dibuat. Kemudian kulit dibuat preparat histopatologik dengan pengecetan Hematoksilin eosin dan imunohistokimia COX-2 kemudian dilakukan pengukuran pada parameter ketebalan epidermis, ekspresi COX-2 dan sel radang secara deskriptif.
Pengaruh pemberian enhancer PG dan AO terhadap parameter uji transport, sediaan krim AO dan gel PG mempunyai pengaruh terhadap penambahan nilai permeabilitas dan nilai fluks, serta pada sediaan krim dan gel dengan propilen glikol berpengaruh pada penurunan nilai lag time dan penambahan nilai koefisien difusi. Pengaruh penigkatan komposisi PG terhadap daya antiinflamasi dapat menurunkan tebal epidermis, jumlah ekspresi COX-2 dan jumlah sel radang. Komposisi optimum campuran enhancer PG dan AO pada sediaan gel adalah 100% PG dan pada krim adalah 100% AO
.