BUDI SUTRISNO (2013) APLIKASI VALUE ENGINEERING DENGAN METODE "PAIRED COMPPARISON" PADA STRUKTUR PELAT BETON (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PARIWISATA KABUPATEN SLEMAN). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.doc
Download (49kB)
Abstract.doc
Download (29kB)
Bab I.doc
Download (162B)
Bab II.doc
Restricted to Registered users only
Download (162B)
Bab III.doc
Restricted to Registered users only
Download (162B)
Bab IV.doc
Restricted to Registered users only
Download (162B)
Bab V.doc
Restricted to Registered users only
Download (162B)
Naskah Publikasi.docx
Download (72kB)
Lampiran.docx
Restricted to Repository staff only
Download (162B)
Abstract
Value Engineering (VE) adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. VE digunakan untuk mencari suatu alternatif-alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih efisien dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui beberapa desain alternatif yang dapat dimunculkan sebagai pengganti desain eksisting, serta mengetahui terjadinya penghematan atau tidak dari segi biaya. Mengetahui persentase hasil setelah dilakukan metode “Paired Comparison” dan analisis matriks evaluasi. Mengetahui alternatif desain terbaik yang dapat menggantikan desain eksisting dengan memperhatikan berbagai kriteria desain. Mengetahui perbedaan biaya total proyek yang telah direncanakan sebelumnya dengan biaya total proyek yang sudah dilakukan analisis Value Engineering. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Terdapat 2 desain alternatif yang dimunculkan untuk mengganti desain eksisting. Pada alternatif 1 yaitu mengurangi tebal pelat beton menjadi 10 cm, alternatif desain ini terjadi penghematan biaya proyek sebesar Rp. 10.569.562,84,-. Pada alternatif 2 dengan menggunakan pelat pracetak/precast, alternatif desain ini tidak terjadi penghematan biaya proyek, melainkan terjadi penambahan biaya proyek sebesar Rp. 4.208.058,09. Pekerjaan alternatif 2 mendapatkan persentase 59 %, kemudian alternatif 1 mendapatkan persentase 25 % dan desain eksisting 16 %. Alternatif 2 (pelat precast) terpilih sebagai pilihan yang akan dipakai untuk menggantikan desain eksisting karena memiliki keuntungan yang lebih besar dari semua desain dengan memperhatikan kriteria mutu beton, waktu, pengontrolan, cuaca serta jumlah SDM. Dengan menggunakan desain eksisting, Rencana Anggaran Biaya yang dikeluarkan untuk membangun Gedung pariwisata kabupaten Sleman adalah sebesar Rp. 1.240.000.000,00,- sedangkan jika menggunakan alternatif desain kedua (menggunakan pelat precast), rencana anggaran biaya yang dikeluarkan akan bertambah sebesar Rp. 4.208.058,09 yaitu menjadi sebesar Rp.1.244.208.058,00.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 04:07 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 04:07 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/8534 |