STUDI PENERIMAAN FITUR EDUKASI ASMA APLIKASI MANAJEMEN DIRI ASMA BERBASIS PONSEL PINTAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA BERDASARKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Asma merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol dengan manajemen diri yang tepat. Pengendalian angka kejadian asma pada era digital dapat dilakukan dengan sistem berbasis aplikasi mobile. Penerimaan dari sebuah aplikasi kepada pengguna dilakukan melalui pengujian menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap penerimaan fitur edukasi asma pada aplikasi manajemen diri asma.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanative research dengan pendekatan kuatitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang memiliki riwayat asma. Kriteria inklusi penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY; berusia 18 - 24 tahun; mempunyai riwayat asma dan telah menggunakan fitur edukasi asma pada aplikasi manajemen diri asma selama sebulan. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan hasil perhitungan sampel sebanyak 100 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa aplikasi AsmaDroid dan kuisioner TAM. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, dengan menggunakan perhitungan statistik regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan SPSS.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa responden laki-laki 52