PENGARUH PENAMBAHAAN KALOIN 12,5% DAN 15% DARI BERAT ASPAL DALAM LASTON - WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT TEKAN NORMAL

Laston-WC merupakan jenis perkerasan jalan lentur (flexible pavement) yang paling banyak digunakan dalam konstruksi perkerasan jalan raya. aspal beton adalah suatu bahan perkerasan jalan yang terdiri dari campuran antara agregat (agregat kasar, agregat sedang dan agregat halus) menggunakan bahan ikat aspal dengan atau tanpa bahan tambahan. Kedua material sebelum dicampur secara homogen, harus dipanaskan terlebih dahulu pada suhu tertentu (Sukirman, 1999). Pada Penelitian ini digunakan penambahan bubuk kaolin dengan kadar 12,5% dan 15% untuk campuran Lapis Aspal Beton-Wearing Course (Laston-WC) dengan kadar aspal didapat dari kadar aspal optimum yakni 6%. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji nilai karakteristik Marshall,kuat tarik belah dan kuat tekan normal pada campuran Laston-WC dengan penambahan kaolin dan Membandingkan dengan Campuran Laston-WC tanpa penambahan kaolin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kaolin pada campran Laston-WC memberikan pengaruh yang signifikan untuk persyratan karakteristik Marshall. Nilai stabilitas yang didapat dari penambahan kaolin sebanyak 12,5% dan 15% sudah memenuhi spesifikasi Marshall yakni dengan hasil stabilitas berturut-turut sebesar 1301,43 kg dan 1726,22 kg. untuk nilai Flow didapatkan sama yakni sebesar 3,6mm. VIM didapatkan sebesar 9,43% dan 7,43%. VMA didapatkan sebesar 21,11% dan 19,37%. VFA didapatkan sebesar 61,67% dan 53,35%. MQ didapatkan sebesar 479,750 kg/mm dan 368,373 kg/mm. Kuat tarik belah didapatkan sebesar 899,810 KPa dan 918,326 KPa dan Kuat tekan normal didapatkan sebesar 7,88 MPa dan 8,32 MPa.