PERILAKU KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON CAMPURAN LIMBAH PLASTIK HDPE (high density polyethylene) DENGAN VARIASI 0% DAN 10% TERHADAP AGREGAT KASAR DAN DENGAN VARIASI NILAI FAKTOR AIR SEMEN (fas) SEBESAR 0.30, 0.35, 0.40 DAN 0.45.

Limbah plastik merupakan limbah yang sangat sulit terurai, hal ini seringkali menimbulkan pencemaran lingkungan. Mengenai dampak adanya limbah plastik inilah maka dewasa ini banyak teknologi dan ilmu pengetahuan yang berupaya memberikan solusi bagi pemanfaatan akhir dari limbah plastik tersebut. Pada penelitian ini digunakan limbah plastik HDPE (High Density Polyethylene) dengan ukuran lolos saringan nomer ¾ (19 mm) dan tertahan saringan nomer 4 (4,75 mm). Dengan ukuran tersebut limbah plastik dapat sebagai pengganti agregat kasar dengan variasi campuran pada beton 0%, dan 10%, dengan variasi nilai faktor air semen (f.a.s) sebesar 0.30, 0.35, 0,40, dan 0,45. Pemanfaatan limbah plastik (High Density Polyethylene) untuk campuran beton merupakan salah satu langkah untuk mengurangi limbah plastik tersebut. Pada penelitian ini agregat kasar yang digunakan adalah campuran antara limbah plastik HDPE dengan batu pecah, dengan variasi limbah plastik HDPE terhadap campuran 0% dan 10%. Bahan dasar berupa pasir dan kerikil dilakukan uji agregat halus dan kasar terlebih dahulu, apabila telah memenuhi syarat maka dilanjutkan perencanaan beton normal menggunakan SK SNI 03-2847-2002. Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan diameter 75 mm dan tinggi 150 mm, masing-masing sebanyak 6 buah benda uji untuk setiap variasi campuran sehingga total pembuatan benda uji sebanyak 30 buah. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah pada benda uji dilakukan pada beton dengan umur 21 hari. Dari hasil penelitian ini didapat nilai optimum dari kuat tekan beton sebesar 14,85 Mpa dengan f.a.s sebesar 0,4 dan variasi plastik HDPE sebanyak 10%. Sedangkan untuk nilai optimum dari kuat tarik belah beton sebesar 10,22 Mpa dengan f.a.s sebesar 0,37 dan variasi plastik HDPE sebanyak 10%.