KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU APUNG UNTUK FARIASI UMUR 3, 7, 14, 21, DAN 28 HARI

IRWAN NURHADIYANTO (2013) KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU APUNG UNTUK FARIASI UMUR 3, 7, 14, 21, DAN 28 HARI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.docx

Download (41kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.docx

Download (17kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.docx

Download (26kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.docx
Restricted to Registered users only

Download (35kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.doc
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.doc
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.docx
Restricted to Registered users only

Download (27kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.docx
Restricted to Registered users only

Download (39kB)

Abstract

Dilihat dari potensi alam di Indonesia maka kita dapat melihat banyak sekali bahan material alami yang dapat digunakan untuk pembuatan beton, seperti batu apung yang banyak dijumpai di Pulau Sumatra, Lombok dan Jawa dan berbagai tempat lain di Indonesia. Manusia berusaha berbuat sesuatu rekayasa material demi mendapatkan hasil baik dan dengan harga yang lebih murah dan mudah mendapatkannya. Batu apung mempunyai sifat vesikular yang tinggi, mengandung jumlah sel yang banyak(berstruktur selular) akibat ekspansi buih gas alam yang terkandung didalamnya, dan pada umumnya terdapat sebagai bahan lepas atau fragmen-fragmen dalam breksi gunung api. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dengan menggunakan agregat kasar batu apung pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari, serta mengetahui rasio kuat tekan beton dan faktor pengali pada berbagai umur.
Pada penelitian ini menggunakan agregat kasar batu apung (pumice) dari Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan ukuran agregat maksimum 20mm. Dalam perancangan campuran beton (mix design) ini menggunakan Trial and error method of mix design ,metode “coba-coba” (tjokrodimuljo, 2007. Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm sebanyak 5 sampel untuk masing-masing variasi.
Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan awal 8,865 Mpa pada umur 3 hari, umur 7 hari sebesar 8,913 Mpa, umur 14 hari sebesar 9,536 Mpa, umur 21 hari sebesar 10,845 Mpa, dan umur 28 hari sebesar 12,84 Mpa. Dan diperoleh Rasio kuat tekan beton pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 yaitu 0,690 ; 0,694 ; 0,743 ; 0,845 ; 1 sehingga diperoleh faktor pengali umur 3, 7, 14, 21,dan 28 yaitu : 1,448 ; 1,441 ; 1,346 ; 1,184 ; 1.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: SKRIPSI BETON AGREGAT BATU APUNG
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 28 Jul 2022 02:26
Last Modified: 28 Jul 2022 02:26
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/8697

Actions (login required)

View Item
View Item