AGUS PUJIONO (2013) PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN DENGAN AGREGAT BATU APUNG TERHADAP KUAT TEKAN BETON (DENGAN VARIASI FAS 0.36, 0.38, 0.40, 0.42). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.doc
Download (135kB)
Abstract.docx
Download (19kB)
Bab I.docx
Download (35kB)
Bab II.docx
Restricted to Registered users only
Download (40kB)
Bab III.docx
Restricted to Registered users only
Download (69kB)
Bab IV.docx
Restricted to Registered users only
Download (81kB)
Bab V.doc
Restricted to Registered users only
Download (43kB)
Bab V.doc
Restricted to Registered users only
Download (201kB)
Abstract
Beton ringan (Lightweight Concrete) merupakan beton yang memiliki berat kurang dari 1800 kg/m3. Dengan berat yang lebih ringan maka dimensi struktur pun dapat diperkecil. Salah satu cara untuk membuat beton ringan yaitu dengan memanfaatkan batu apung sebagai bahan pengganti agregat kasar dalam campuran beton. Batu apung (pumice ) adalah jenis batuan yang berwarna terang, mengandung buih yang terbuat dari gelembung - gelembung berdinding gelas, dan biasanya disebut sebagian batu gelas volkanik silikat. Batu apung mempunyai sifat vesicular yang sangat tinggi, mengandung jumlah sel yang banyak akibat ekspansi buih gas alam yang terkandumg didalamnya. Faktor air semen sangat berpengaruh dalam pembuatan beton, semakin tinggi nilai faktor air semen yang digunakan semakin rendah mutu kekuatan beton. Namun demikian nilai faktor air semen yang semakin rendah tidak selalu menghasilkan kekuatan beton yang semakin tinggi pula. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai kuat tekan beton beragregat batu apung lolos saringan 20 mm dengan variasi faktor air semen sebesar 0,36 ; 0,38 ; 0,40 ; 0,42 pada umur 28 hari, serta mengetahui pengaruh berat jenis beton terhadap kuat tekan beton pada variasi faktor air semen 0,36; 0,38; 0,40; 0,42. Dalam penelitian ini mix design menggunakan metode coba-coba (trial and error method). Agregat kasar yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan batu apung (pumice) dari Mataram, NTB dengan ukuran agregat maksimum 20mm. Benda uji yang digunakan adalah berbentuk silinder dengan diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm sebanyak 20 sampel, terdiri dari 4 variasi dan masing-masing variasi sebanyak 5 sampel. Dari hasil penelitian diketahui Hasil kuat tekan beton dengan agregat kasar batu apung (pumice) dengan persamaan y = -1180,1x² + 898,33x – 162,27 pada umur 28 hari dengan variasi nilai faktor air semen optimum 0,36 ; 0,38 ; 0,40 ; 0,42 berturut-turut yaitu sebesar 8,1878 MPa ; 8,6890 MPa ; 8,2460 MPa ; 6,8590 MPa sedangkan hasil nilai kuat tekan maksimum beton yaitu 9,2272 MPa dengan nilai faktor air semen sebesar 0,38. Dan hasil berat jenis beton dengan agregat batu apung (pumice) dengan persamaan y = 12,099x + 1565,8 pada variasi faktor air semen 0,36 ; 0,38 ; 0,40 ; 0,42 dengan kuat tekan 8,1878 MPa ; 8,6890 MPa ; 8,2460 MPa ; 6,8590 MPa berturut-turut yaitu sebesar 1664,865 kg/m3; 1670,928 kg/m3; 1665,568 kg/m3; 1648,787 kg/m3
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SKRIPSI AIR SEMEN AGREGAT BATU APUNG BETON |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 02:40 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 02:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/8700 |