UUT ARIS CAPYSA (2013) PENGARUH ERUPSI GUNUNG MERAPI 2010 TERHADAP MORPHOLOGI, ANGKUTAN SEDIMEN DAN POROSITAS DI SUNGAI PROGO HILIR (Titik Tinjauan Sungai Progo Di Jembatan Kebon Agung 2, Jembatan Kebon Agung 1, Dan Jembatan Bantar). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.doc
Download (88kB)
Abstract.doc
Download (32kB)
Bab I.doc
Download (68kB)
Bab II.doc
Restricted to Registered users only
Download (88kB)
Bab III.doc
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
Bab IV.doc
Restricted to Registered users only
Download (23MB)
Bab V.doc
Restricted to Registered users only
Download (44kB)
Bab V.doc
Restricted to Registered users only
Download (260kB)
Lampiran.doc
Restricted to Repository staff only
Download (759kB)
Abstract
Sungai Progo merupakan sungai yang terletak di sebelah barat dari lereng Gunung Merapi dan bermuara di Pantai Trisik Kabupaten Bantul. Sungai Progo merupakan urat nadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Kebanyakan desa-desa yang berada di sungai sangat bergantung pada sumber daya alam dari Sungai Progo tersebut sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarganya, yaitu dengan cara pemanfaatan air sungai untuk pengairan sawah maupun perkebunan dan juga penambangan pasir. Endapan lahar dingin hasil erupsi Gunung Merapi 2010 dapat merubah morfologi dan porositas sedimen pada dasar Sungai Progo serta kapasitas angkutan sedimen dalam kondisi normal yang terangkut setelah banjir lahar dingin. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui tipe morfologi sungai, porositas dan angkutan sedimen material dasar sungai pasca erupsi Gunung Merapi Tahun 2010. Lokasi penelitian dilakukan di tempat yang mudah terjangkau yaitu di kecamatan Minggir tepatnya di Jembatan Kebon Agung 2, Jembatan Kebon Agung 1 dan Jembatan Bantar yang berada di Kecamatan Sentolo. Pelaksanaan Pengambilan data pada Sungai Progo dilakukan selama satu hari yaitu pada tanggal 17 April 2013. Analisis data dalam penelitian ini dihitung secara manual dengan menggunakan MS. Excel 2010. Pengujian material dasar sungai dilakukan berdasarkan SK SNI : 03-1968-1990, analisis gradasi ini dilakukan untuk mengetahui distribusi ukuran butir pasir dengan menggunakan saringan/ayakan standar ASTM. Dari hasil analisis penelitian, pada lokasi 1 Jembatan Kebon Agung 2, menunjukkan morfologi sungai bertipe C5b, rata-rata diameter material dasar permukaan adalah 1,8 mm, nilai porositas 0,27 atau 27% dan kapasitas angkutan sedimen sebesar 1,217 ton/hari. Pada lokasi 2 Jembatan kebon Agung 1, morfologi sungai bertipe B5, rata-rata diameter material dasar permukaan adalah 0,5 mm, nilai porositas 0,1561 atau 15,61 %, dan kapasitas angkutan sedimen sebesar 0,61 ton/hari. Pada lokasi 3 Jembatan Bantar, morfologi sungai bertipe F5b dan rata-rata diameter material dasar permukaan adalah 1,7 mm, nilai porositas 0,28 atau 28 %, dan kapasitas angkutan sedimen sebesar 1,79 ton/hari.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SKRIPSI DAMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI ANGKUTAN SEDIMEN SUNGAI PROGO |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 02:29 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 02:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/8706 |