HUBUNGAN FREKUENSI DAN DURASI BOTTLE FEEDING TERHADAP PERTUMBUHAN RAHANG KE ARAH LATERAL

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang pada anak adalah kebiasaan oral seperti bottle feeding. Bottle feeding merupakan kebiasaan normal dilakukan pada fase oral (0-18 bulan), apabila bottle feeding terus dilakukan setelah fase oral dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan rahang. Dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan oral dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu frekuensi, durasi dan intensitas. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan frekuensi dan durasi bottle feeding terhadap pertumbuhan rahang ke arah lateral.
Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 8 dan 9 tahun di SD Muhammadiyah Purwodiningratan 1 dan SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 26 sampel pada masing-masing rahang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pencetakan gigi rahang atas dan rahang bawah pada subjek yang kemudian dilakukan pengukuran lebar lengkung rahang atas dan rahang bawah. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman.
Berdasarkan uji korelasi Spearman didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: 1) Tidak terdapat hubungan frekuensi bottle feeding terhadap pertumbuhan rahang ke arah lateral (p>0.05); 2) Terdapat hubungan durasi bottle feeding terhadap pertumbuhan rahang ke arah lateral dengan derajat hubungan kuat, tepatnya pada durasi bottle feeding terhadap lebar intermolar pertama permanen rahang atas dengan nilai p= 0.001 (p<0.05) dan r=-0,595.
Kesimpulan: 1) Tidak terdapat hubungan frekuensi bottle feeding terhadap pertumbuhan rahang ke arah lateral; 2) Terdapat hubungan durasi bottle feeding terhadap pertumbuhan rahang ke arah lateral dengan derajat hubungan kuat.