Evi Suprobo (2020) PROSES ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI SISTEM TANAM CULIK PADA PETANI PADI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA WARENG KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (676kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (331kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Bab I.pdf
Download (22kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (562kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (464kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (381kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (730kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (196kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (307kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (782kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
INTISARI
PROSES ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI SISTEM TANAM CULIK PADA PETANI PADI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA WARENG KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL. 2020. EVI SUPROBO (Skripsi dibimbing oleh Dr. Ir. Indardi, M.Si & Zuhud Rozaki, S.P., M.App.Sc, Ph.D.). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses adopsi inovasi sistem tanam culik yang terjadi pada petani padi sawah tadah hujan di Desa Wareng Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, mengklasifikasikan petani padi sawah tadah hujan berdasarkan kecepatan dalam mengadopsi inovasi sistem tanam culik dan mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam penerapan nya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data di lapangan model miles and huberman. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Wareng Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul dengan pengambilan informan menggunakan metode Purposive dan Snowball. Penelitian dilakukan pada 12 petani sebagai informan kunci yang aktif terlibat dalam penerapan sistem tanam culik. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Terdapat lima tahapan dalam proses adopsi inovasi sistem tanam culik yaitu tahap pengenalan, tahap persuasi, tahap keputusan dan tahap konfirmasi. Pada tahap pengenalan mayoritas petani mengetahui pertama kali adalah dari saat kajian yang diselenggarakan oleh pihak BPPTP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian) dengan sumber informasi awal adalah dari pihak BPPTP. Tanggapan atau reaksi tertarik karena menguntungkan dan cocok untuk jenis lahan sawah tadah hujan dan berlanjut pada tahap persuasi dengan pencarian informasi kepada pihak kelompok tani, dan pada tahap ini petani mempertimbangkan inovasi sesuai dari segi keuntungan kemudahan kerumitan dan kesesuaian lahan. Pada tahap pengambilan keputusan pengambilan keputusan diambil oleh petani sendiri dan pada tahap konfirmasi ada petani yang menerapkan terus menerus dan beberapa mengubah keputusan mereka. Akan tetapi terdapat petani yang memilih untuk berhenti karena berbagai kendala yang dihadapi. Dalam mengklasifikasikan petani adalah berdasarkan dari karakteristik petani yang meliputi usia, pendidikan, luas lahan, pengalaman berusahatani, dan keaktifan dalam mengikuti kegiatan penyuluhan. Kendala yang dihadapi oleh seorang adopter dalam penerapan inovasi sistem tanam culik dilihat dari segi teknis dan segi bentuk keputusan dalam tahap adopsi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 03:10 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 03:26 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/894 |