Hubungan Pendidikan Islami dengan Sifat Atbligh Mahasiswa Kedokteran

Latar Belakang : Dokter menjadi salah satu pilar pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Perilaku seorang dokter dapat mempengaruhi ketenangan psikologis pasien, berupa sikap dan perkataan yang lembut, ramah, peduli dan berempati terhadap penderitaan pasien, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu sifat rasulullah adalah tabligh (menyampaikan). Hal tersebut menuntut lembaga pendidikan kedokteran untuk memperbaiki sistem pendidikan kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan islami dengan sifat tabligh mahasiswa kedokteran.

Metode : Penelitian ini menggunakan studi cross sectional pada mahasiswi PSPD FKIK UMY semester tiga sebanyak 38 mahasiswi dan semester tujuh sebanyak 52 mahasiswi. Data diperoleh dari kuesioner yang kemudian dianalisis dengan uji univariat dan uji bivariat (pearson).

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Al-Islam dan Kemuhamadiyahan (AIK) mahasiswi kedokteran angkatan 2015 terdiri dari 94,2% istimewa dan 5,8% sangat baik, sedangkan angkatan 2017 yaitu 100% istimewa. Etika berpakaian islami mahasiswi kedokteran angkatan 2015 terdiri dari 46,2