EFEK IMBIBISI PADA PERENDAMAN HYDROCOLLOID IRREVERSIBLE ALGINATE DALAM LARUTAN DISINFEKTAN SODIUM HYPOCHLORITE DAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (PIPPER CROCATUM)

Latar belakang : Pencetakan rongga mulut pasien pada kedokteran gigi dapat menimbulkan risiko terhadap infeksi silang antara dokter dan pasien. Maka dari itu perlu dilakukan desinfeksi terhadap bahan cetak agar dapat menghilangkan bakteri yang menempel pada bahan cetak. Desinfeksi yang dapat digunakan selain sodium hipokorit juga dapat ektrak daun sirih merah.
Tujuan : untuk mengetahui perbedaan imbibisi pada perendaman hydrocolloid irreversible alginate dalam larutan disinfektan sodium hypochlorite dan ekstrak daun sirih merah 100%.
Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental dengan pretest dan postest control group design dengan 4 kelompok perlakuan yaitu 2 kelompok dilakukan perendaman pada sodium hipoklorit dan 2 kelompok dilakukan perendaman pada ekstrak daun sirih merah 100%. Waktu perendaman 5 dan 10 menit. Dilakukan masing-masing 6 kali pengulangan. Cetakan negatif diukur massanya sebelum dan sesudah perendaman. Data dianaisis menggunakan Uji One Way Anova.
Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna p = 0,000 (p<0.05) pada bahan cetak hydrocolloid irreversible alginate yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit dan ekstrak daun sirih merah 100% selama 5 menit dan 10 menit.
Kesimpulan : Perendaman alginat pada larutan disinfektan mengalami perubahan stabilitas dimensi. Pada sodium hipoklorit 1% mengalami imbibisi sedangkan ekstrak daun sirih merah 100% mengalami sineresis.