GOVERNING CITY: PARKING SYSTEM AND ITS EFFECT ON INCREASING REGIONAL ORIGINAL INCOME OF THE YOGYAKARTA CITY GOVERNMENT IN 2017-2019.

Masalah parkir di perkotaan menjadi masalah yang kompleks seiring dengan tumbuhnya masyarakat dan kepemilikan kendaraan pribadi karena kepentingan pribadi. Pertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan peningkatan arus lalu lintas, terutama di kota-kota besar. Kota Yogyakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang dijadikan tujuan wisata. Salah satu tempat terkenal dan favorit bagi para wisatawan di kota Yogyakarta adalah daerah Malioboro. Area yang menjadi pusat kota biasanya memiliki tempat parkir yang sangat terbatas, terutama untuk ruang parkir di luar sisi jalan. Pendapatan retribusi parkir termasuk dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama di kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata. Hal tersebut telah menjadi target Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan warga Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan UPT Manajemen Wilayah Malioboro sebagai penyelenggara. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mencari tahu tentang sistem parkir untuk meningkatkan PAD. Retribusi parkir meningkat dari 2017 hingga 2019. Oleh karena itu, tempat parkir yang disediakan oleh pemerintah sebagai layanan publik yang baik masih belum sesuai dengan indikator yang ada yang digunakan peneliti. Pendapatan parkir retribusi meningkat tetapi sistem parkir masih buruk. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian, peneliti mencoba menjelaskan secara rinci tentang temuan yang diperoleh pada saat penelitian. Namun, di lapangan implementasi sistem parkir masih buruk.