IQBAL HANIEF ANSHORY (2007) KONFLIK MASYARAKAT LOKAL DENGAN PT FREEPORT INDONESIA DALAM BINGKAI MEDIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (370kB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (533kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (422kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (559kB)
Abstract
"Jamrud khatulistiwa" merupakan istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan kekayaan alam yang dimiliki oleh indonesia sebagai negara kepulauan. Tapi istilah ini tidak sejalan dengan fakta yang ada, ketidakmampuan pemerintah dalam tnengelola kekayaan alam yang ada terlihat dari banyaknya perusahaan penambangan asing yang masuk ke Indonesia seperti PT Freeport Indonesia. Dalam perkembangannya keberadaan PT Freeport memunculkan penolakan dari masyarakat lokal. Salah satu surnber permasalahan yang akhirnya mendorong masyarakat untuk melakukan penolakan terhadap PT Freeport adalah pengelolaan tambang emas yang telah memangkas hak-hak masyarakat lokal, dimana seharusnya masyarakat lokal juga mempunyai hak untuk dapat ikut menikmati kekayaan alam yang ada. Realitas ini temyata juga dipandang oleh media yang kemudian diwujudkan dalam sebuah pemberitaan yang sangat intens dengan sudut pandang yang berbeda-beda, tentunya frame yang dibentuk dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sifatnya intramedia maupun ekstramedia. Menunit pengamatan penulis penelitian ini akan sangat menarik apabila dikaji dari sudut pandang analisis framing. Dua media nasional menjadi pilihan penulis yaitu harian Kompas dan Republika. Alasan penulis memilih kedua harian tersebut karena perbedaan ideologi yang dimiliki oleh media yang akhirnya memunculkan cara pandang yang berbeda dalam melihat realitas. Maka rumusan masalah yang dijadikan sebagai landasan untuk meneliti lebih lanjut tentang fcnomena ini adalah bagaimana harian Kompas dan harian Republika mengkonstruksi kasus perseteruan antara masyarakat Timika dengan PT Freeport Indonesia. Setelah terjadinya bentrokan antara masyarakat yang menambang secara ilegal dengan pihak keamanan PT Freeport pada tanggal 21 Februari 2006. Sedangkan untuk tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap media dan rnengetahui faktor-faktor yang mempengandd pemberitaan media dalam kasus perseteruan masyarakat Timika Papua dengan PT Freeport lndonesia, dan untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemberitaan yang digunakan oleh harian Kompas dan harian Republika.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 23 Jul 2022 04:27 |
Last Modified: | 23 Jul 2022 04:27 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/9461 |