MEDIA DAN KONTROVERSIPIDATO PAUS BENEDICTUS XVI (ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PIDATO PAUS BINEDICTUS XVI TENTANG UMAT ISLAM DAN NABI MUHAMMAD DI KOMPAS DAN REPUBLIKA)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana harian Kompas dan Republika mengkonstruk kontoversi Paus ini sebelum menjadi sebuah berita, untuk mengetahui perbedaan frame pemberitaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberitaan yang dilakukan oleh Kompas dan Republika sehubungan dengan kontroversi tersebut. Peneliti menggunakan paradigma konstruksionis, yaitu paradigma yang melihat komunikasi sebagai proses produksi dan pertukaran makna. Sedangkan sebagai metode penelitian, dipergunakan analisis framing, frame atau bingkai yang secara szderhana dapat dikatakan sebagai salah satu cara atau teknik untuk melihat bagaimana realitas dibingkai media. Metode dart Zhondang Pan dan Kosicki adalah metode framing yang dipilih. Metode ini menjelaskan bingkai media melalui empat struktur besar; Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retorts. Sedangkan dalam kerangka teori, peneliti mempergunakan teori agenda setting. Menurut asumsi teori ini, media punya kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu. Media mengatakan pada kita apa yang penting dan apa yang tidak penting. Media pun mengatur apa yang kita lihat dan siapa tokoh yang kita dukung.