STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERDAGANGAN PRODUK PERTANIAN DALAM WADAH WTO

AHMAD ZEIN ISMAIL (2007) STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERDAGANGAN PRODUK PERTANIAN DALAM WADAH WTO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (681kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (563kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (609kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (885kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (927kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (847kB)

Abstract

Sejak komoditi pertanian masuk dalam agenda pembahasan organisasi perdagangan internasional (WTO), Indonesia kembali membuka diri terhadap pengembangan sektor pertanian dengan harapan mampu meningkatkan perekonomian domestik maupun internasional. Pada perkembangannya, dalam putaran Uruguay 1986, GATT telah memasukkan sektor pertanian sebagai agenda utama dalam pembahasan perundingan. Hal ini tidak terlepas dari upaya WTO dalam meliberalisasikan perdagangan produk pertanian. Upaya liberalisasi terhadap perdagangan produk pertanian tidak mendapat respon positif dari negara-negara anggota. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pandangan mendasar terhadap sektor pertanian terutama dalam akses pasar, subsidi ekspor dan bantuan domestik, yang diberlakukan oleh sebagain besar negara maju. Berbagai subsidi diberlakukan bagi negara anggota, terutama negara-negara berkembang yang sebagaian besar kemampuan ekonominya bertumpu pada sektor pertanian. Kondisi ini dipertegas lagi oleh keinginan negara-negara maju dengan adanya penurunan tarif impor maupun tarif ekspor terhadap produk pertanian yang hendak diperdagangkan. Indonesia sebagai negara yang berhubungan langsung dengan sektor pertanian secara tegas menolak usulan dari negara-negara maju. Secara ekonomis kebijakan itu akan merugikan negara-negara berkembang terutama Indonesia yang pada prinsipnya akan berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi maupun politik domestik.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 23 Jul 2022 02:48
Last Modified: 23 Jul 2022 02:48
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/9546

Actions (login required)

View Item
View Item