PENGARUH EDUKASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT DI KALURAHAN KALIDENGEN KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO

Swamedikasi adalah bagian dari upaya yang dilakukan sesorang untuk diri sendiri agar menjaga kesehatan, mencegah, dan menangani penyakit. Swamedikasi dapat dilakukan dengan Obat tradisional dan obat konvensional baik obat bebas, obat bebas terbatas dan obat wajib apotek. Dalam melakukan swamedikasi bisa terjadi kesalahan apabila tidak didasari dengan pengetahuan. Sehingga perlu meningkatkan pengetahuan dengan edukasi. Pemberian edukasi pada penelitian ini dimaksud untuk meningkatan pengetahuan terhadap swamedikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan obat swamedikasi.
Penelitian ini dilakukan di Kalurahan Kalidengen Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah desain pre-eksperiment one group pretest-posttes, pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2020. Sampel yang digunakan sebanyak 51 responden.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa saat pre-test terdapat 33 responden (64,7%) tingkat pengetahuan tergolong baik, 17 responden (33,3%) tingkat pengetahuan tergolong kurang dan 1 responden (2,0%) tingkat pengetahuan tergolong cukup. Setelah diberi edukasi hasil post-test terdapat 46 Responden (90,2%) tingkat pengetahuan tergolong baik, 5 responden (9,8) tingkat pengetahuan tergolong kurang dan 0 responden (0%) tingkat pengetahuan tergolong cukup. Analisis statistik data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberi edukasi dengan nilai p-value 0,000 dimana hasil tersebut lebih kecil dari 0,05. Sehingga pemberian edukasi berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK di Kalurahan Kalidengen Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo.
Kata Kunci : Pengetahuan, Swamedikasi, Edukasi.