TINGKAT KESIAPSIAGAAN BIDANG KESEHATAN WARGA GLAGAHARJO CANGKRINGAN DALAM MENGHADAPI ERUPSI GUNUNG BERAPI

INTISARI
Latar Belakang: Kesiapsiagaan yaitu merencanakan tindakan untuk merespon ketika terjadi bencana.Masyarakat Dusun Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu masyarakat yang berada dekat dengan kawasan dampak bencana erupsi gunung berapi merapi.

Tujuan Penelitian: Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan bidang kesehatan warga Glagaharjo Cangkringan Sleman dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Berapi.

Metode: Desain kuantitatif deskriptif dan korelasi dengan simple random sampling 218 responden warga dusun Srunen Cangkringan Sleman DIY. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner melalui google form. Analisa data menggunakan analisa univariat dan korelasi spearman.

Hasil: Tingkat kesiapsiagaan warga Dusun Srunen (KRB) dalam kategori baik sebanyak 96 (43%), cukup 113 (51.6%), kurang (10) 4.6%, tingkat kesiapsiagaan kesehatan warga Dusun Srunen (KRB) dalam kategori baik 51 (23.3%), cukup 154 (70.3%), kurang 14 (6.4%), terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p Value = 0,04, dengan nilai r = -0.163, bahwa pelatihan berhubungan dengan tingkat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana erupsi Gunung Berapi Merapi.

Kesimpulan: Tingkat Kesiapsiagan bidang kesehatan warga dusun Srunen Glagaharjo sebagian besar dikategorikan cukup, maka perlu ditingkatkan kearah hasil lebih baik, dan untuk hasil yang kurang perlu ada perhatian khusus oleh semua pihak melalui pelatihan, simulasi serta sosialisasi program kesiapsiagaan. Kemuadian ada hubungan yang signifikan diberikannya pelatihan simulasi erupsi Gunung Berapi dengan Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Berapi.

Kata Kunci: Tingkat Kesiapsiagaan, Tingkat kesiapsiagaan bidang kesehatan warga, bencana erupsi gunung berapi.