Pendapatan dan Risiko Usahatani Padi Lahan Sawah dan Lahan Pasir di Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul

PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI PADI LAHAN SAWAH DAN LAHAN PASIR DI KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL . 2020. IRFAN FIRMANSYAH (Skripsi dibimbing oleh ENI ISTIYANTI & SRIYADI). Sanden merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Bantul yang memilki potensi produksi padi. Kecamatan Sanden memiliki luas area lahan sawah sebesar 988 Ha dan 130 Ha lahan pasir. Petani di Kecamatn Sanden tidak hanya melakukan produksi padi dilahan sawah seperti tada umumnya, akan tetapi petani disana juga memanfaatkan lahan pasir untuk bercocok tanam padi. Penelitian ini bertujuan mengetahui biaya, pendapatan, keuntungan, risiko usahatani dan adakah perbedaan antara usahatani padi lahan sawah dengan usahatani padi lahan pasir. sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 60 petani dari 1 kelompok tani di Desa Srigading Kecamatan sanden yaitu Tani Manunggal. Perhitungan analisis data menggunakan metode analisis biaya, analisis pendapatan, analisis keuntungan dan analisis risiko. Instrument penelitian ini menggunakan kuisioner dengan petanyaan yang terkait dengan usahatani padi dilahan sawah dan usahatani padi dilahan pasir. hasil penelitian ini adalah besaran risiko pendapatan usahatani padi lahan sawan dan usahatani padi lahan pasir. tingkat risiko pendapatan usahatani padi lahan sawah sebesar 26%. Tingkat risiko penerimaan usahatani padi lahan pasir sebesar 46%. Risiko penerimaan sangat dipengaruhi oleh risiko produksi dan risiko harga pasar. Faktor internal risiko produksi dipengaruhi oleh input-input yang digunakan dalam produksi. Selain itu ada juga faktor eksternal yang dapat memngaruhi risiko produksi padi seperti keadaan iklim dan serangan hama dan penyakit pada tanaman padi. Risiko harga pasar juga mampu menyebabkan dampak negatif ke petani. Naik turunnya harga pasar sangat dipengaruhi oleh ketersediaan barang beras yang ada di pasaran.
Kata kunci : lahan pasir, pendapatan, risiko usahatani