HERMAN SUSILO (2008) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONTROVERSI PERTEMUAN POLITIK DI MEDAN ANTARA PARTAI GOLKAR DAN PDI PERJUANGAN PADA SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN KORAN TEMPO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (112kB)
Bab I.pdf
Download (137kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (361kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (911kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (41kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (20kB)
Abstract
Penelitian ini berusaha menganalisis berita mengenai Kontroversi Pertemuan Politik antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan pada tanggal 20 juni 2007 di Medan. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Media Indonesia dan Koran Tempo membingkai pertemuan itu serta memahami faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi pembingkaian kedua media tersebut pada edisi tanggal 21 juni 2007 sampai 25 juni 2007. Kerangka teori dalam penelitian ini melihat komunikasi sebagai proses produksi pesan dan makna dalam paradigma konstruksionisme. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Media Indonesia membingkai pertemuan di Medan itu sebagai pertemuan untuk membahas kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan Koran Tempo membingkai pertemuan itu bertujuan untuk kepentingan pilkada dan membahas rencana koalisi untuk menjatuhkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam hal ini ada sejumlah nama yang menjadi ”langganan” untuk diwawancarai media, maka pendapat mereka pula yang akhirnya menjadi perspektif yang dominan dalam bingkai surat kabar. Ketika kita membaca berita surat kabar, terkadang tanpa sadar kita terpengaruh oleh perspektif yang ditanamkan media massa itu, yang pada akhirnya akan membuat kita mengubah atau memperkuat pendapat yang telah kita miliki. Oleh karena itu sebagai pembaca hendaknya kita berfikir kritis dalam menerima informasi yang disuguhkan oleh media. Artinya berita yang dimuat media massa hendaknya kita saring terlebih dahulu, jangan langsung diterima begitu saja agar kita tidak terjebak dalam kepentingan media massa
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 22 Jul 2022 03:11 |
Last Modified: | 22 Jul 2022 03:11 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/9769 |