PENGARUH PH TERHADAP KEMAMPUAN ADSORPSI SERBUK TULANG SOTONG (Sepia Sp) TERHADAP LIMBAH TERKONTAMINASI ZAT WARNA METANIL KUNING

Limbah yang dihasilkan dari industri tekstil sangat berpontensi mencemari lingkungan. Metanil kuning merupakan zat warna yang banyak digunakan dalam industri tekstil. Salah satu metode yang banyak digunakan untuk pengolahan limbah zat warna adalah adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan tulang sotong sebagai adsorben zat warna tekstil metanil kuning dan pengaruh pH terhadap daya adsorpsi zat warna metanil kuning. Adsorben tulang sotong dibuat dari tulang sotong yang di haluskan dan diayak dengan mesh 35, mesh 60 dan mesh 120. Adsorpsi dilakukan menggunakan metode batch dengan mengamati parameter pH dan ukuran serbuk. Proses adsorpsi dilakukan dengan kondisi konsentrasi larutan 50 ppm dengan waktu kontak 120 menit, dosis adsorben 2 gram/100 ml dan kecepatan pengadukan 125 rpm, untuk mengetahui pengaruh pH dan ukuran serbuk terhadap kemampuan adsorpsi serbuk tulang sotong. dilakukan variasi pH (5, 7, 9) dan ukuran serbuk utlang sotong (35 mesh, 60 mesh, 120 mesh). Hasil percobaan diperoleh bahwa pH berpengaruh pada kemampuan adsorpsi dengan kondisi optimum adsorpsi pada pH 5 dan ukuran serbuk ukuran serbuk optimum dengan ukuran 35 mesh.