Implementasi Program Gandeng Gendong dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kota Yogyakarta tahun 2019

Program Gandeng Gendong merupakan program yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, diluncurkan pada 10 April 2018 dengan tujuan menaggulangi kemiskinan di Kota Yogyakarta. Stakeholder dalam Program Gandeng Gendong yaitu Pemerintah Kota, Korporasi, Komunitas, Kampus, dan Kampung. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin meneliti Bagaimana Implementasi Program Gandeng Gendong dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada narasumber yang terlibat dalam Implementasi Program Gandeng Gendong yang mewakili institusi mereka. Dokumentasi dilakukan pada dokumen-dokumen yang terkait dengan Program Gandeng Gendong seperti data kemiskinan, landasan hukum dan lain-lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Gandeng Gendong dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kota Yogyakarta antara lain: 1) Isi Kebijakan, Program Gandeng Gendong terdapat dua sub program yaitu Layanan Nglarisi dan Program Dodolan Kampung sebagai wujud Implementasi Program Gandeng Gendong sehingga dapat memberikan perubahan penurunan angka kemiskinan dan manfaat bagi masyarakat. 2) Lingkungan Kebijakan, adanya strategi dalam pelaksanaan program agar dapat mencapai tujuan. Faktor keberhasilan Program Gandeng Gendong antara lain: a) Komunikasi dan sosialisasi mengenai Program Gandeng Gendong dibagikan dengan jelas dan adanya koordinasi antar stakeholder pembangun dalam Program Gandeng Gendong yaitu, Pemerintah Kota, Korporasi, Komunitas, Kampus, dan Kampung b) Sumber Daya, Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pelaksanaan program masih kurang sehingga membutuhkan peran dari stakeholder untuk membantu penurunan kemiskinan serta untuk fasilitas dalam Program Gandeng Gendong sudah mencukupi. 3) Sikap, dukungan dari pemerintah solusi agar program tidak mengalami hambatan. 4) Struktur Birokrasi, Standar Operating Procedures (SOP) tidak ada namun program tetap berjalan sesuai dengan peran dari masing-masing.
Peneliti memberikan saran bahwa dalam pelaksanaan program sosialisasi sebaiknya merata dalam memperkenalkan program yang menjadi wujud dari Implementasi Program Gandeng Gendong, pemerataan dalam pemesanan jamuan kepada UKM dan teraturnya pembayaran yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Yogyakarta akan meningkatkan penjualan UKM ke CSR.