"ADVERTISING THAT SELLS" SEBAGAI STRATEGI KREATIF DWI SAPTA ADVERTISING DALAM PRODUKSI IKLAN PRODUK (STUDI KASUS STRATEGI KREATIF DWI SAPTA ADVERTISING PADA IKLAN TELEVISI ADEM SARI VERSI PANAS DAL

Studi kasus ini ini berusaha menganalisis bagaimana Strategi Kreatif “Advertising That Sells” yang dijalankan Dwi Sapta Advertising dalam produksi iklan produk pada iklan Televisi Adem Sari Versi Panas Dalam, Mixagrip Versi Jingle Desi Ratnasari, dan Tolak Angin Versi Testimonial Rhenald Kasali. Advertising That Sells Iklan yang menjual yang bertujuan untuk pencapaian hasil promosi sampai keberhasilan menjual produk tersebut. Dengan iklan yang Over-informative, lugas, simple & straigh forward, single message, segmented, fokus ke target pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi kreatif Advertising That Sells yang dijalankan Dwi Sapta dalam membuat iklan dan menunjang kesuksesan klien dan untuk mengetahui keefektifan strategi kreatif Advertising That Sells dalam iklan produk. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat. Dengan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan strategic planner Dwi Sapta Advertising. Data dapat diperoleh dari studi pustaka yang berasal dari berbagai pustaka yang berhubungan dengan penelitian seperti buku, koran, majalah, internet, atau dokumen-dokumen dari perusahaan. Pada penelitian ini teori yang digunakan adalah AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, dan Action) yang dikemukakan oleh Rhenald Kasali. Selain itu menggunakan teori dari Monle Lee & Carla Johnson tentang elemen-elemen yang menyatakan dalam strategi kreatif yaitu khalayak sasaran, pesan periklanan, media periklanan, dan konsep produk atau jasa. Dan pendekatan dalam kampanye periklanan yang berupa beberapa pendekatan yaitu pendekatan proposisi penjualan unik (Unique Selling Proposioning Approach-USP), pendekatan citra merek, pendekatan pemosisian, pendekatan merek generik dan pendekatan resonansi. Pada iklan Adem Sari versi Panas Dalam, Mixagrip versi Jingle Desi Ratnasari, dan Tolak Angin versi Testimonial Rhenald Kasali dalam iklan ini pesan yang disampaikan dikemas dengan bentuk yang lugas, simple & straigh forward, dan fokus ke target 10 pasar. Bentuk iklan ketiga iklan tersebut simpel dan tidak terlalu menggunakan banyak pernak-pernik dengan sedikit unsur estetika seni.